Istilah wirausaha dan wiraswasta biasanya digunakan dalam dunia bisnis. Selain itu, istilah ini juga sering digunakan untuk memberikan status pekerjaan kepada seseorang. Misalnya saja, ketika ada orang bertanya tentang status pekerjaan kepada orang lain, “kamu pekerjaannya apa?”, kemudian ia menjawabnya dengan “saya seorang wirausaha atau saya seorang wiraswasta”.
Nah, apasih perbedaaan wirausaha dan wiraswasta itu? dan adakah contohnya yang mudah untuk dipahami?
Simak selengkapnya pada artikel di bawah ini:
Namun terlebih dahulu mari kita ketahui arti dari kata wira.
Apa itu wira?
Jika kamu menyukai karakter kocak bernama wirosableng, hayo.. apa artinya wiro?
Oke, lupakan itu kita kembali ke kata wira saja.
Wira artinya manusia unggul, teladan, berani, pahlawan, pendekar berwatak arif nan bijaksana, berjiwa besar dan manusia yang memiliki kreativitas.
Berikut ini 10 perbedaan antara wiraswasta dan wirausaha yang perlu diketahui
1. Pengertian wirausaha dan wiraswasta
Apa itu wirausaha? wirausaha berasal dari 2 suku gabungan kata, “wira” dan “usaha”. Sehingga, wirausaha adalah orang yang memiliki bakat dalam menjalankan ide bisnis dalam pikirannya kemudian ia mampu membuat terobosan terbaru serta berani dalam membuat sebuah produk barang atau jasa, mengelola hingga memasarkan produk tersebut kepada khalayak ramai untuk mendapatkan benefit dan profit.
Pengertian wirausaha lainnya adalah orang yang memiliki keberanian dalam berfikir, bersikap hingga bertindak sesuai dengan perencanaan serta perhitungan tepat untuk menciptakan beragam peluang pekerjaan yang dikelola secara mandiri.
Itu adalah pengertian secara umum arti dari wirausaha yang kami defenisikan sendiri.
Sedangkan pengertian wirausaha menurut para ahli sebagai berikut:
- Menurut ahli businessman wirausaha adalah ancaman bagi pesaing baru atau juga bisa seorang patner bisnis, pemasok barang atau jasa, konsumen atau seorang yang dapat diajak kerja sama.
- Menurut Schumpeter (Bygrave, 1996), wirausaha adalah seorang yang memiliki peluang dan menciptakan ruang bisnis baru untuk mendapatkan tujuan tertentu.
- Menurut Peter Drucker secara garis besar, wirausaha tidak mencari resiko apapun, mereka hanya mencari peluang untuk keluar dari lingkup pekerjaan pada umumnya (David Osborne, 1992).
Sedangkan,
Apa yang dimadsud dengan wiraswasta? pengertian wiraswasta adalah orang yang berkemampuan melihat sebuah peluang atau kesempatan bisnis dan mengumpulkan beragam sumber daya untuk mendatankan keuntungan untuk dirinya dalam mencapai tujuan kesuksesan.
Selain itu, inilah pengertian wiraswasta menurut para ahli sebagai berikut:
- Wasty Soemanto, 1984: 43 mengatakan, wiraswasta adalah orang yang mampu dan berani atau tangguh dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan persoalan hidup dengan ide pemikiran berasal dari diri sendiri.
- Menurut Haryati Subadio, wirausaha adalah manusia dengan keteladanan dan berbudi pekerti yang mampu berdiri sendiri dengan mengandalkan kemampuannya atau segenap potensi dalam dirinya.
- Menurut Suharsono Sagir, wiraswasta adalah seseorang dengan modal utamanya ketekunan didasari sikap optimisme, penuh kreativitas dan selalu berjuang menatap ke depan dengan penuh keberanian dan siap menghadapi resiko berdasarkan perhitungan dan perencanaan yang tepat.
Berdasarkan pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa,
Wirausaha adalah orang yang mendirikan usaha sendiri secara mandiri atau ia telah mampu menciptakan peluang kerja/lapangan kerja baru. Sedangkan wiraswasta dari sisi sumber daya masih melibatkan orang lain, contohnya saja masih menggunakan produk barang dan jasa dari orang lain. Istilah wiraswasta juga sering digunakan untuk status karyawan yang masih bekerja dengan orang lain di perusahaan swasta non pemerintah.
2. Ciri ciri dan karasteristik seorang wirausaha dan wiraswasta
Seorang wirausaha memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Menciptakan peluang baru untuk berbisnis
- Selalu berfikir positif dan menatap masa depan
- Memiliki keberanian dan penuh dengan kreasi serta inovasi untuk mengembangkan usaha miliknya
- Sanggup menghadapi resiko apapun
- Tidak berprilaku konsumtif
- Berjiwa leadership dan visioner
- Mampu merencanakan, menganalisa serta mengelola usaha miliknya secara rinci
Sedangkan, seorang wiraswasta pada umumnya memiliki karasteristik sebagai berikut:
- Bekerja berdasarkan peluang yang ada
- Memiliki jiwa optimisme atau penuh rasa percaya diri
- Penuh dedikasi dan disiplin dalam menjalani pekerjaannya
- Bertanggung jawab dan siap menerima segala resiko
- Mampu beradaptasi dalam segala kondisi
3. Teknis pekerjaan
Wirausaha akan memberikan tenaga dan waktu untuk mengembangkan usahanya secara totalitas karena ia bertanggung jawab atas segala resiko yang terjadi. Jika itu tidak ia lakukan maka akan berdampak pada kondisi finansial/perekonomiannya di masa mendatang.
Sedangkan,
Wiraswasta antara tenaga dan waktu fokusnya terbagi dalam banyak hal. Hal ini dikareanakn seorang wiraswasta masih melibatkan orang lain untuk menjalankan usaha miliknya atau masih terlibat dengan orang lain/bekerja dengan orang lain.
4. Kepemilikan aset usaha antara wirausaha dan wiraswasta
Perbedaan antara wirausaha dan wiraswasta terletak pada kepemilikan aset usaha. Seorang wirausaha memiliki hak atas 100% aset usaha yang ia ciptakan atau dirikan secara mandiri. Sebaliknya, seorang wiraswasta tidak memiliki hak atas seluruh aset usaha karena masih tergantung pada pihak lain.
Seorang wirausaha memiliki kontrol penuh atas bisnis yang ia bangun. Dalam mengelola usahanya, wirausaha dapat membuat keputusan sendiri tanpa harus mempertimbangkan pendapat atau persetujuan dari pihak lain. Sebagai pemilik bisnis, wirausaha juga dapat menentukan arah bisnisnya dan membangun brand image yang kuat.
Sementara itu, seorang wiraswasta memiliki ketergantungan pada pihak lain dalam mengelola usahanya. Wiraswasta dapat menjadi agen atau distributor suatu produk dari perusahaan lain, atau menjalankan usaha bersama-sama dengan pihak lain. Hal ini membuat wiraswasta memiliki keterbatasan dalam mengambil keputusan yang berdampak pada aset usahanya. Meskipun demikian, seorang wiraswasta masih dapat memperoleh keuntungan dari usahanya.
5. Arah tujuan pekerjaan
Perbedaan antara wirausaha dan wiraswasta terletak pada arah tujuan pekerjaan yang mereka jalani. Seorang wirausaha cenderung memikirkan peluang yang akan terjadi di masa depan dan selalu berinovasi untuk menciptakan dan mengembangkan produk atau jasa baru. Wirausaha memiliki visi jangka panjang dan berusaha untuk mencapai tujuan jangka panjang dengan terus meningkatkan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan.
Di sisi lain, wiraswasta lebih fokus pada target jangka pendek karena ia biasanya terlibat dalam bisnis yang melibatkan pihak ketiga. Wiraswasta sering menjadi agen atau distributor suatu produk dari perusahaan lain atau menjalankan bisnis bersama dengan pihak lain. Karena ketergantungannya pada pihak ketiga, wiraswasta cenderung tidak memiliki kontrol penuh atas arah bisnisnya.
Sebagai hasil dari arah tujuan pekerjaan yang berbeda, wirausaha cenderung lebih berani mengambil risiko dan mengejar tujuan jangka panjang, sementara wiraswasta cenderung berhati-hati dalam mengambil keputusan dan fokus pada tujuan jangka pendek yang dapat menghasilkan keuntungan cepat. Namun, kedua profesi ini tetaplah penting dalam dunia bisnis karena keduanya dapat berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
6. Contoh wirausaha dan wiraswasta
Dikarenakan wirausaha merupakan orang yang memiliki usaha secara mandiri, sehingga ia mampu menciptakan/menghasilkan produk barang dan jasa tanpa ada ketergantungan dari pihak lain. Maka contoh dari wirausaha antara lain orang yang memiliki toko kue, toko roti, toko makanan, memiliki produk kerajinan tangan sendiri, memiliki usaha jasa penulis artikel dikelola secara mandiri dan sebagainya.
Sedangkan,
Wiraswasta didefenisikan sebagian orang yang memiliki status sebagai karyawan atau pegawai. Namun tak selamanya demikian. Seorang wiraswasta juga memiliki usaha sendiri, hanya saja ia masih ketergantungan dengan orang lain, misalnyanya saja masih ketergantungan dengan supplier, konsultan dan sebagainya. Contoh dari wiraswasta ini antara lain pegawai/karyawan, seorang dropshipper dan sebagainya.
7. Inovasi
Perbedaan antara wirausaha dan wiraswasta terlihat dalam cara mereka melakukan inovasi. Wirausaha cenderung berinovasi dengan cara menciptakan dan mengembangkan produk atau jasa baru yang belum ada di pasar. Mereka mengambil risiko untuk memasuki pasar yang belum terjamah dan berusaha menciptakan keunikan yang berbeda dengan pesaing.
Di sisi lain, wiraswasta cenderung fokus pada produk atau jasa yang sudah ada dan telah mapan di pasar. Mereka cenderung tidak mengambil risiko dan lebih memilih menjalankan bisnis yang sudah terbukti menguntungkan. Karena itu, mereka cenderung lebih fokus pada efisiensi dan pengurangan biaya produksi agar dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, inovasi menjadi kunci keberhasilan sebuah bisnis. Wirausaha yang mampu berinovasi dan menciptakan produk atau jasa yang unik memiliki peluang lebih besar untuk bertahan dan berkembang di pasar. Sementara itu, wiraswasta yang tidak mau berinovasi dan hanya fokus pada produk atau jasa yang sudah ada, mungkin akan kalah bersaing dengan pesaing yang lebih inovatif dan kreatif.
8. Resiko
Perbedaan antara wirausaha dan wiraswasta terlihat dalam cara mereka mengambil risiko. Wirausaha cenderung lebih berani dalam mengambil risiko karena mereka ingin mencapai tujuan jangka panjang yang lebih besar. Mereka siap untuk mengambil risiko besar dalam memulai usaha baru, seperti meminjam uang untuk membeli bahan baku, membuka cabang baru, atau mengembangkan produk baru. Walaupun risiko besar tersebut dapat mengakibatkan kerugian finansial, namun wirausaha cenderung melihat risiko tersebut sebagai bagian dari proses belajar dan berkembang.
Sementara itu, wiraswasta cenderung berhati-hati dalam mengambil keputusan. Mereka lebih memilih untuk melakukan bisnis yang telah terbukti menguntungkan dan cenderung menghindari risiko yang besar. Mereka mengutamakan keamanan dan stabilitas dalam bisnis mereka, bahkan jika itu berarti kurang mengambil peluang untuk pertumbuhan yang lebih besar. Hal ini membuat mereka lebih sedikit terpengaruh oleh fluktuasi pasar, namun juga kurang bisa merespons perubahan pasar secara cepat.
Dalam dunia bisnis, risiko merupakan bagian yang tidak dapat dihindari. Namun, perbedaan dalam cara wirausaha dan wiraswasta mengambil risiko dapat berdampak pada keberhasilan bisnis mereka. Wirausaha yang berani mengambil risiko besar dapat mencapai hasil yang lebih besar, sementara wiraswasta yang lebih berhati-hati dapat memperoleh keuntungan yang lebih stabil.
9. Kreativitas
Perbedaan antara wirausaha dan wiraswasta terlihat dalam kreativitas mereka dalam menghasilkan produk atau jasa baru. Wirausaha cenderung lebih kreatif dalam menciptakan solusi baru dan berinovasi dalam menciptakan produk atau jasa baru yang bisa memenuhi kebutuhan pasar yang berubah dan berkembang. Mereka selalu mencari cara untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas produk atau jasa yang mereka tawarkan. Hal ini bisa menjadi keuntungan untuk wirausaha karena mereka bisa menarik pelanggan baru dan mengembangkan pangsa pasar mereka.
Sementara itu, wiraswasta lebih fokus pada efisiensi dalam menjalankan bisnis yang sudah ada. Mereka berfokus pada cara untuk meningkatkan kinerja operasional dan mengurangi biaya untuk meningkatkan profitabilitas. Wiraswasta biasanya mempertahankan model bisnis yang sudah teruji dan bekerja dengan baik, dan menemukan cara untuk meningkatkan efisiensi dalam menjalankan bisnis tersebut. Hal ini dapat memungkinkan wiraswasta untuk memiliki keuntungan yang lebih stabil dalam jangka waktu yang lama.
Dalam dunia bisnis, kreativitas dan efisiensi keduanya merupakan aspek penting dalam mencapai kesuksesan. Wirausaha yang kreatif dapat menarik pelanggan baru dan mengembangkan pangsa pasar mereka, sementara wiraswasta yang efisien dapat meningkatkan profitabilitas bisnis mereka.
10. Pembiayaan
Perbedaan antara wirausaha dan wiraswasta terletak pada sumber pembiayaan usaha. Wirausaha biasanya membiayai usahanya dengan modal sendiri atau dengan cara meminjam uang dari bank atau investor. Mereka cenderung lebih mandiri dan memiliki kebebasan dalam mengelola bisnisnya, karena tidak terikat dengan perusahaan induk atau pihak lain.
Sementara itu, wiraswasta seringkali mendapat pembiayaan dari perusahaan induk yang mereka wakili. Mereka lebih tergantung pada perusahaan induk, sehingga kebebasan dalam mengambil keputusan terbatas. Meskipun demikian, mereka masih memiliki kesempatan untuk mengembangkan usahanya dengan dukungan dari perusahaan induk.
Tabel Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta
Berikut ini adalah tabel perbandingan 10 perbedaan antara wirausaha dan wiraswasta:
Kategori | Wirausaha | Wiraswasta |
---|---|---|
Pemilik aset | Memiliki 100% aset usaha | Tidak memiliki 100% aset usaha |
Inovasi | Cenderung berinovasi untuk menciptakan dan mengembangkan produk atau jasa baru | Cenderung fokus pada produk atau jasa yang sudah ada |
Kreativitas | Cenderung lebih kreatif dalam menghasilkan produk atau jasa baru | Lebih fokus pada efisiensi dalam menjalankan bisnis yang sudah ada |
Risiko | Cenderung lebih berani mengambil risiko untuk mencapai tujuan jangka panjang | Lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan |
Tujuan | Cenderung melihat dan memikirkan segala peluang yang akan terjadi di masa mendatang | Lebih fokus pada target jangka pendek |
Modal | Membiayai usaha dengan modal sendiri atau pinjaman | Seringkali mendapat pembiayaan dari perusahaan induk |
Kemandirian | Lebih mandiri dan memiliki kebebasan dalam mengelola bisnisnya | Lebih tergantung pada perusahaan induk |
Pengambilan keputusan | Lebih otonom dalam mengambil keputusan | Terbatas dalam mengambil keputusan karena masih melibatkan pihak ketiga |
Skala usaha | Cenderung berfokus pada skala usaha yang lebih kecil | Lebih cenderung berfokus pada skala usaha yang lebih besar |
Pertumbuhan | Cenderung fokus pada pertumbuhan usaha secara bertahap | Lebih cenderung fokus pada pertumbuhan usaha yang cepat |
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara wirausaha dan wiraswasta, terutama dalam hal kepemilikan aset, inovasi, kreativitas, risiko, tujuan, modal, kemandirian, pengambilan keputusan, skala usaha, dan pertumbuhan usaha. Kedua jenis pelaku bisnis ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan antara menjadi wirausaha atau wiraswasta sangat tergantung pada preferensi dan tujuan pribadi.
Demikianlah 10 perbedaan wirausaha dan wiraswasta dan contohnya yang telah kami jelaskan berdasarkan banyak hal. Semoga dengan adanya artikel ini kamu dapat membedakan antara keduanya dan tidak ada kekeliruan lagi dalam memahami keduanya.