Laporan DMCA Google Palsu: Cara Mengatasi dan BANDING

Apakah kamu sedang mencari solusi untuk mengatasi laporan DMCA palsu yang dilayangkan oleh orang tak bertanggung jawab? dituduhkan mencuri content atau karena melanggar hak cipta yaitu menyebarkan produk orang lain secara ilegal? ingin mengajukan banding ke google DMCA?

Namun, tidak tahu caranya?

Kalau begitu, kamu berada diartikel yang tepat. Karena diartikel ini saya akan memberitahu cara banding google DMCA secara EXCLUSIVE dan tidak akan kamu temukan di artikel manapun di dunia. #lebay 😀

Kalaupun ada, tutorialnya ga lengkap banget. Tidak menampilkan data studi kasus.

Karena kebanyakan orang hanya bisa pasrah jika dipertemukan dengan masalah ini, merelakan contentnya dihapus begitu saja dan mengalah.

Begitu juga saran dari banyak orang yang saya temukan di berbagai forum diskusi online.. untuk segera menghapus artikel atau content tersebut sebelum terjadi hal hal yang tidak diinginkan.

Tapi saya ngga’ gitu..

Ada masalah.. lawan dan telusuri sampai tuntas hingga masalah clear..

Namun sebelum saya memberitahukan caranya…

Izinkan saya untuk menyampaikan permasalahan yang saya hadapi waktu itu.

Jadi, jangan terburu buru dalam membaca artikel ini. Karena bisa jadi, solusinya ada di bagian kalimat tertentu.

Curhat kasus 1: Mendapatkan Laporan Google DMCA Fake (Artikel di Claim si Kampret)

Maaf jika saya mengatakan si pelaku sebagai “kampret“.

Karena sebagai bentuk rasa kesal saya waktu itu.

Pada tanggal 09 Oktober 2017, tepat 2 tahun yang lalu untuk pertama kalinya saya mendapatkan pemberitahuan dari Google dan Blogger tentang penghapusan content dari mesin penelusuran.

Dugaan pelanggaran dianggap melanggar hak cipta orang lain alias copas dari situs orang lain dan dipublikasikan ulang.

Yups, pada waktu lalu saya masih setia menggunakan blogger. Hingga saat ini situs itupun masih aktif.

Kasus ini sangat unik, si pelaku melakukan copy paste sepenuhnya artikel yang saya buat, lengkap dengan gambar dan seluruh artikel. Uniknya, ia memundurkan tanggal postingan.

Gemblong nya lagi, permintaan ini disetujui oleh Google bahwa content si pelaku adalah yang asli.

Berikut screen shoot pemberitahaun dari Google dan Blogger yang masih saya simpan di folder email.

Notifikasi pemberitahuan dari Blogger tentang penghapusan content:

Pemberitahuan dari Blogger tentang penghapusan content

Notifikasi pemberitahuan dari Google Search Console tentang penghapusan content dari mesin penelusuran:

Pemberitahuan penghapusan DMCA dari Google

Perlu kamu ketahui bahwa efek samping dari laporan Google DMCA fake ini dapat berujung pada;

  1. Postingan di blog saya waktu itu secara automatis di masukkan ke dalam draf postingan oleh blogger
  2. Penghapusan artikel dari mesin penelusuran secara automatis
  3. Kehilangan ratusan index kata kunci di mesin penelusuran terlihat dari data Google Webmaster
  4. Kehilangan ratusan trafik dari 1 artikel, karena artikel dihapus dari mesin penelusuran dan pula secara automatis earning menurun
  5. Mendapatkan peringatan penghapusan akun blogger dan produk google lainnya seperti Gmail, anlaytic dan sebagainya secara permanen
  6. Situs akan di cap oleh algoritma Google sebagai situs yang tidak trusted, efeknya trafik menurun dan deindek
  7. Akun adsense akan di banned
  8. Iklan adsense tidak tayang
  9. dan masih banyak lagi efek sampingnya

6 dari 9 efek samping di atas telah saya rasakan sejak mendapatkan pemberitahuan tersebut pada waktu itu.

Namun, 2 minggu setelah mendapatkan pemberitahuan penghapusan ini, artikel bermasalah dikembalikan semula ke mesin penelusuran Google dengan posisi peringkat artikel seperti sediakala.

Karena bagaimana pun juga, Google memiliki sistem cache. Mau dimundurkan atau dimajukan tanggal postingan tetap saja ketahuan.

Setelah 1 hari saya mengirimkan email ke Blogger untuk ditinjau ulang content bermasalah tersebut, hasilnya kurang dari 24 jam saya sudah mendapatkan notifikasi pemulihan content di Google Webmaster waktu itu.

Sangat cepat prosesnya.

Permintaan pengembalian content ke laman penelusuran di terima

Bagaimana cara saya melakukannya?

Sabar ya, lebih baik di baca tuntas biar tambah seru.. 😀

Karena bisa jadi setelah membaca artikel ini hingga tuntas, kamu akan mendapatan sesuatu hal.. ntah apapun itu..

Curhat kasus 2: Mendapatkan Laporan Google DMCA Fake (Content melanggar HAK CIPTA)

Tak sampai di situ saja,

Sudah lama tidak menemukan masalah serupa sekitar 2 tahun lamanya.

Namun, lagi lagi saya dipertemukan dengan masalah laporan DMCA palsu berkaitan dengan masalah “pelanggaran content berhak cipta“, tepatnya pada tanggal 23 Juni 2019 jam 08.47 pagi saya mendapatkan notifikasi melalui email.

Terkejoed..

Pastinya itu yang saya rasakan.

Karena saya kuatir dengan permasalahan yang dulu akan efek samping dari notifikasi pelanggaran ini terhadap situs ini.

Adapun beberapa bukti notifikasi laporan penghapusan DMCA dari Google penelusuran diantaranya:

Artikel review template viotoko dianggap melanggar.

Penghapusan artikel oleh DMCA Google

Kalau yang satu ini tidak masuk akal blas..

Pahahal artikelnya tentang thema magazine, tetapi ikut di babat abis oleh Google DMCA terkait dengan pelanggaran Viotoko.

Dasar Google gembloong..

Penghapusan artikel oleh Google DMCA

Bukan cuma itu saja, terkait dengan review template lagi, artikel tentang viomagz juga disikat oleh DMCA Google. Alasannya content melanggar hak cipta..

Hak cipta gundulmu Google.. 😀

Penghapusan artikel oleh DMCA Google Fake

Mungkin teman teman di sini mendapatkan kasus serupa seperti di atas.

Saya lihat di laporan situs lumendatabase.org, ada ratusan situs yang terkena dampak dari pelaporan palsu ini jika dikalkulasi secara keseluruhan.

Bahkan lebih gembloong dan edan nya lagi,

Si pembuat template selaku devoloper resmi yakni mas sugeng juga mendapatkan laporan notifikasi terkait pemberitahuan pelanggaran Google DMCA atas karya nya sendiri.

Namun alhamdulillah,

Semua permasalahan yang dihadapi situs ini telah clear.

Semua content yang diajukan untuk dikembalikan ke mesin penelusuran telah dikembalikan.

Curhat kasus 3: Hampir di Banned Adsense

Benar benar kampret akibat ulah si pelakor eh pelapor..

Semoga terkena azab.. 😀

Ada 3 URL di situs ini bermasalah, namun mendapatkan 4 laporan Google DMCA seperti informasi di atas.

Pemberitahuan notifikasi dari Google Adsense ini saya dapatkan pada tanggal 06 September 2019 jam 00.38 dini hari. Karena hp berbunyi, terdengar dan bangun. Saya pun membaca email, cukup kaget membacanya. Karena terjadi pelanggaran kebijakan adsense.

Langsung saja saya membuka akun Adsense di Pusat Kebijakan.

Di sana ada 2 URL bermasalah,

URL bermasalah itu adalah artikel ulasan Viotoko dan Magazine Theme.

Pelanggaran ini termasuk dalam katagori berat dan harus cepat di atasi.

Karena Google Adsense memberi batas waktu 10 hari untuk membuat laporan pemberitahuan tanggapan DMCA.

Jika tidak ada tanggapan dalam waktu 10 hari itu, maka akun akan di BANNED permanen.

Jika laporan pemberitahuan sanggahan itu di tolak dan situs masih tertaut Adsense, maka akun adsense pun di BANNED.

Serba salah…

Dan cukup panik waktu itu karena saldonya lumayan, kalau hangus modar sudah harus dari awal lagi,,

Kurang lebih begitu deskripsi pemberitahuan di Pusat Kebijakan tersebut.

Berikut pemberitahuan email dari Adsense:

Email Laporan pelanggaran kebijakan program adsense

Kamu pasti bertanya,

Kenapa hanya 2 URL saja?

Sedangkan 1 URL tekait dengan ulasan Viomagz theme telah dikembalikan ke mesin penelusuran karena sebelumnya masalah ini datang, saya telah membuat pemberitahuan tanggapan DMCA, permintaan saya pun di setujui.

Pesan pemberitahuan tanggapan DMCA di setujui

Sayangnya, karena malas dan mengganggap masalah ini sederhana untuk 2 URL lainnya saya biarkan begitu saja.

Efeknya ternyata sangat berbahaya.

Namun, pada akhirnya semua pemberitahuan tanggapan DMCA balik / pengajuan banding Google DMCA semuanya disetujui. Walaupun harus menunggu lama sekitar 2 minggu setelah mengirimkan laporan pemberitahuan tanggapan.

Pelanggaran DMCA Google artikel viotoko dipulihkan
Pelanggaran Google DMCA artikel Viotoko dipulihkan

Kini URL tersebut telah dipulihkan sepenuhnya di mesin penelusuran.

Kamu dapat mengeceknya sendiri.

Sayangnya, status di situs lumendatase tidak dapat dihapus. Karena itu sebagai bukti bagi Google untuk memberitahukan informasi secara transparansi kepada publik.

Solusi: cara mengajukan banding ke Google DMCA

Akhirnya kita masuk ke bagian inti artikel.

Maaf ya kalau kebanyakan bacot di awal tulisan… 😀

Bicara tentang solusi, sebenarnya telah diberikan oleh Google melalui email notifikasi pelanggaran tersebut, itupun jika kamu membacanya dengan teliti. 😀

Di kalimat ini solusinya:

Jika merasa bahwa situs atau laman Anda tidak seharusnya dihapus sesuai dengan permintaan DMCA yang diajukan kepada Anda, Google dapat memulihkan materi ini ke hasil penelusuran kami setelah menerima Pemberitahuan Tanggapan DMCA.

Tindakan yang saya lakukan setelah mendapatkan email notifikasi adalah segera mungkin membuat laporan pemberitahuan tanggapan DMCA.

Jangan dibiarkan, karena masalahnya akan merembet ke lain seperti permasalahan pada uraian kasus di atas.

Jika diabaikan akan berdampak pada akun adsense, akun blogger dan situs di hapus atau di banned permanen serta efek samping lainnya seperti yang telah saya jelaskan di atas.

Oke, langsung saja..

Bicara tentang solusi sebenarnya ada 3 alternatif:

  1. Merelakan untuk menghapus artikel bermasalah dari Google Search Console dan jangan pernah diterbitkan ulang artikel tersebut. Kecuali kamu mengeditnya hingga unik 100% atau sangat berbeda dari artikel sebelumnya
  2. Membuat permintaan peninjauan ulang dengan mengirimkan pemberitahuan tanggapan DMCA
  3. Ajak si pelapor baku hantam, becanda ya… 😀 . Namun tak ada salahnya kamu mencoba alternatif ini.. 😀

Solusi pertama tidak akan pernah saya lakukan.

Enak aja, konten original dan artikel hanya bersifat ulasan kok dihapus. Artinya jika saya melakukannyam maka saya sendiri menerima kesalahan itu tanpa ikhtiar.

Maka, saya lebih memilih alternatif ke dua saja..

Namun ada syaratnya, Apa?

  1. Content harus original no plagiat
  2. Jangan pernah mengedit content ketika hendak membuat pemberitahuan tanggapan DMCA. Karena sama saja tak dianggap, Google akan menilai content laporan berdasarkan cache Google. Biarkan artikel apa adanya.
  3. Materi yang diajukan 100% tidak melanggar. Jika kamu termasuk orang yang menyebarkan thema premium ilegal, situs download ilegal, situs hoax atau hal hal yang berbau pelanggaran, maka jangan pernah berharap laporan tanggapan mu akan diterima
  4. Mengisi form pemberitahuan dengan sebenar benarnya

Sebelum melakukan banding ke Google, hal ini WAJIB kamu lakukan:

  1. Cabut semua kode iklan di postingan yang melanggar (di dalam artikel, di siddebar, di footer dan di header). Hanya di postingan bermasalah saja, tak perlu di seluruh situs.

Sayangnya, cara ini hanya berlaku untuk pengguna WordPress self hosting saja.

Jika kamu pengguna WordPress self hosting, gunakan saja plugin Quick Adsense. Kemudian, sisipkan kode < no ads > di dalam postingan. Dengan begitu, iklan tidak akan tampil di artikel bermasalah. Pastikan pula tak ada iklan di siddebar, footer dan header untuk artikel ini.

Sedangkan untuk artikel lainnya, masih diperbolehkan untuk menanyakan iklan. Dengan begitu, penghasilan tidak akan menurun drastis.

Untuk pengguna blogger, mau tidak mau selama status pelanggaran belum di cabut dari Pusat Kebijakan Adsense, maka kamu harus mencabut seluruh kode iklan Adsense.

Langkah selanjutnya, langsung saja OTW ke..

Cara banding Google DMCA fake:

  1. Kunjungi URL berikut: pemberitahuan tanggapan DMCA Google
  2. Isi semua form dengan benar dan penuh ketelitian
  3. Pada bagian “informasi Anda”, isi data diri dengan benar. Seperti nama lengkap (wajib nama asli sesuai identitas), gelar, nama perusahaan (optional), gunakan email yang mendapatkan laporan dan alamat tempat tinggal sesuai identitas.
    Format penulisan alamat Google DMCA yang benar seperti ini contohnya:
    – Nama jalan, kota, kecamatan, provinsi, negara, kode pos
    – No.4  Street Kartini Kp. Java, City: Pangkalpinang, District: Pangkalbalam, Provinsi: Bangka Belitung, Indonesia, 33229 Formulir%2Bpemberitahuan%2Btanggapan%2BDMCA%2B1
  4. Kemudian pada bagian identifikasi konten, isilah dengan benar.
    – Pada kotak isian URL konten bermasalah, isi dengan URL konten yang diduga melanggar.
    – Dalam menanggapi laporan DMCA palsu, pilih Lainnya.
    – Disarankan untuk menggunakan bahasa inggris
    – Pada kotak isian permintaan, kamu dapat mencontoh kalimat laporan seperti berikut:Hello Google,In the article I write on https://aoglamedia.com/themes/viotoko-blogger-theme/, never share paid products with others illegally.The articles contained in the URL are only reviews or reviews.   It’s not true that I hijacked the Viomagz product and shared it illegally for violating Google’s policies and the DMCA law. Please revisit the URL and return the material to the search page. Regards,
    Nama Asli Formulir%2Bpemberitahuan%2Btanggapan%2BDMCA%2B2
  5. Selanjutnya pada bagian akhir, centangi kotak. Namun, baca dengan benar isi pernyataannya. Jika ragu sebaiknya jangan. Namun, tak ada masalah yang saya hadapi. Jika benar, kenapa harus takut. Hajar terus..Formulir pemberitahuan tanggapan DMCA 3
  6. Kirimkan pengajuan pemberitahuan tanggapan DMCA
  7. Kamu akan mendapatkan notifikasi email menandakan laporan tanggapan telah diterima. Selanjutnya, menunggu balasan dari Google dalam waktu 24 jam, paling lambat 2 hari (2 x 24 jam)
  8. Jika laporan mu di setujui, maka hasilnya seperti di bawah ini
    Pesan pemberitahuan tanggapan DMCA di setujui
  9. Selesai

Selain usaha di atas, saya juga membuat sebuah pertanyaan di Forum Google Search Console terkait dengan masalah ini. Isinya kurang lebih begini: Thanks for the reply, I just hope the article I publish can be reverted to the Google search engine list and to avoid the same problem later on. Alright, I’ll tell you about the problem I’m dealing with. Quite unique, In June and July 2019, I got a message by email from the Google Search Console team’s DMCA takedown notice of Google search. One of the message content,

1 The URL on my site is deemed to have taken an act of infringement, on the basis of sharing a paid product belonging to others illegally

Notice of DMCA Removal

You can view the report at the following link: https://www.lumendatabase.org/notices/18914163   My site is deemed to have committed violations: https://aoglamedia.com/themes/review-template-mas-sugeng/ 

Not only that, 3 other URLS also have the same problem. You can see this link: https://www.lumendatabase.org/notices/search?utf8=%E2%9C%93&term=aoglamedia.com&sort_by%20=
https://www.lumendatabase.org/notices/search?utf8=%E2%9C%93&term=aoglamedia.com&sort_by%20=  I see in the above report consisting of many names. I suspect there has been a report abuse.  The article I write is just a review.

I’ve been saying this problem to the developers of Thema, it says never made that report. I’ve been saying this problem to the developer of Thema, it says never made that report.

In fact he faced the same problem, the URL on his website was also removed from the search engines.

You can view them in this link:
https://www.lumendatabase.org/notices/18949951

It’s very funny and strange. It is impossible for him to report himself.

He felt disappointed and said this on his Facebook page. English version:
message 11386272 16773465027248224351message 11386272 16773465027248226059This literature is presented in his official fanspage: https://www.facebook.com/sugengblogger/

Could someone have made a false report against this problem?

How can this report be approved by the Google system?

Whether this problem can be solved, I hope my writing is back to the list of search engines. Because I’m afraid, this will make a bad impact on my site in search

I am trying to make the DMCA counter-notice of the problem throug

https://support.google.com/legal/contact/lr_counternotice?product=websearch&utm_source=wnc_594600&utm_medium=gamma&utm_campaign=wnc_594600&utm_content=msg_638303&hl=id.

However, I have constraints in the writing of addresses.I am from Indonesia.

Do DMCA response notifications not receive non-US addresses?

It is impossible to leave this problem. Very likely, someday I will find a similar problem.

Very hope in this forum I can find the answer.

Thank,

URL aslinya ada di tautan ini: https://support.google.com/webmasters/thread/11249224?hl=en

Pada intinya,

Saya mempermasalahkan kenapa hal semacam ini dapat terjadi dan disetujui oleh Google. Apalagi seseorang dapat dengan mudah membuat laporan DMCA Google. Saya juga bertanya apakah ini bagian dari kesalahan sistem?. Misalnya saja, selaku developer thema saja terkena Google DMCA. Padahal ia memiliki hak cipta resmi dan tak lupa saya menanyakan solusinya.

dan saya juga mengirim pesan ke Google dengan isi sebagai berikut:

Hallo Google…

On September 06, 2019, I got a message from Google Adsense about the publisher policy report on AdSense AD statement.

The problem is one of the sites that I manage allegedly sharing someone else’s copyrighted material illegally.

My AdSense publisher ID: Pub-xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

2 Breaking URLS:
1. https://aoglamedia.com/themes/magazineweb-blogger-template/
2. https://aoglamedia.com/themes/viotoko-blogger-theme/

Based on the suggestions provided on the Google AdSense Policy Center page, I had to create this report.

I have followed this advice and have created a DMCA response report on the link https://support.google.com/legal/contact/lr_counternotice?product=websearch

I am currently awaiting notification and replies from Google on this issue.

Important NOTE:
– I beg Google to review the problematic URLS I attach.
– At that URL, I never share someone else’s paid product for free or in an illegal way that violates Google’s policies and the DMCA law.
– I beg Google to remove the infringement notification on the AdSense Policy Center page within the AdSense publisher ID: Pub-xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
– If the problematic URL is not proven to violate Google’s guidelines policy and the DMCA law, I beg Google to return the material to the search page.

In addition, I would also like to notify complaints about this issue that I have created on the Google Search Console Forum page at the following link: https://support.google.com/webmasters/thread/11249224?hl=en. Until now I haven’t gotten an answer in the Google Search Console Forum.

That is a counter-notification from the DMCA I submitted to Google.

I really hope, Google responds to this issue and replies to this message.

Regards,
xxxxxxxxxxxx

Inti dari email tersebut adalah:

Tentang permohonan agar materi URL bermasalah di pulihkan ke mesin penelusuran, status pelanggaran di akun adsense di cabut dan keluhan penyalahgunaan laporan Google DMCA oleh orang tak bertanggung jawab dan berharap ada perbaikan sistem.

Walaupun saya bukan siapa siapa dan hanya sebatas rakyat kecil.. 😀

Semoga saja dengan adanya pesan tersebut, ke depannya ada perbaikan sistem tentang pelaporan DMCA, sehingga tak ada lagi masalah pelaporan DMCA fake.

WARNING: jangan pernah membuat laporan tanggapan DMCA berulang kali sebelum kamu mendapatkan kejelasan tentang notifikasi email penolakan atau persetujuan. Karena bisa jadi laporanmu ke depan tidak akan dianggap karena melakukan SPAM.

Jangan pernah kuatir tidak di balas, pasti Google akan membalasnya. Sejauh ini, laporan paling lambat dalam kasus ini selama kurang dari 2 hari sudah ada balasan dan paling cepat kurang dari 12 jam.

Selamat mencoba dan saya doakan semoga sukses ya.. 😀

Siapa sih pelakunya?

Hingga saat ini saya sendiri masih penasaran dengan identitas si pelaku.

Berdasarkan catatan dari situs Lumendatabase, ID si pelaku berinisial helmysugeng, Massugeng, Sugengblog, dan sugengid.

Jika kamu telusuri ID pelapor ini di situs tersebut, si pelapor ini cukup aktif dalam melaporkan konten milik orang lain ke Google DMCA.

Terbukti jika di telusuri dari ID tersebut, banyak situs yang terkena dampak dari ulahnya. Contohnya saja, situs ini terkena laporannya.

Pelaku laporan Google DMCA palsu

Apakah benar, yang melaporkan masalah ini adalah mas sugeng selaku developer asli seperti data di atas?

Jawabannya bukan.

Mengapa seperti uraian tulisan di atas, saya juga menyertakan bukti ketika melayangkan diskusi di forum Google Search Console Bahasa Inggris, di sana mas sugeng tidak pernah membuat laporan seperti itu.

Untuk melihat bukti lanjutnya, kamu dapat mengunjungi laman resmi fanspage facebook mas sugeng atau tanyakan saja langsung ke bersangkutan.

ID pelapor di atas hanya menggunakan nama mas sugeng. Artinya ID di atas adalah palsu alias cloningan.

Lantas, apa motif si pelaku?

Mengapa masalah ini disetujui oleh Google, kenapa bisa?

Bicara tentang motif si pelaku di cloningan tersebut, saya sendiri tidak mengetahui secara pasti jelasnya seperti apa.

Paling tidak ada beberapa kemungkinan, diantaranya:

  1. Kalah saing di SERP dan ia menerapkan teknik black hat SEO (aliran sesat) 😀
  2. Ingin menguji sistem DMCA Google
  3. Persaingan tidak sehat antar sesama developer untuk menjatuhkan hasil karya milik orang lain
  4. Si pelapor cloningan mengalami gangguan mental atau kejiwaan karena senang di atas penderitaan orang lain

Saya yakin semua developer atau pemilik produk asli setuju jika siapa saja mereka yang menyebarluaskan hasil karyanya tanpa izin atau secara ilegal diberi hukuman seperti penghapusan content dari mesin penelusuran jika artikel itu dimuat dalam blog/website.

Namun sayangnya,

Banyak content tak bersalah dan hanya sebatas memberikan review atau ulasan ikut serta di babat habis.

Artinya, si pelapor tidak melakukan filter.

Tentu saja hal ini menimbulkan kerugian banyak pihak terutama developer atau pemilik bisnis yang asli. Mereka tentu saja mengalami kerugian materil.

Karena menurut saya, artikel bersifat review justeru berimbas pada peningkatan omset penjualan, pengenalan produk secara gratis dilakukan oleh orang lain dan sebagainya.

Jika ini dimatikan, jelas mengalami banyak kerugian.

Jika ditanya mengapa masalah ini dapat terjadi, hanya Google yang bisa menjawabnya.

Bahkan, ketika masalah ini saya angkat ke forum Google Search Console, tak ada tanggapan sama sekali.

Masalah ini bukan kali pertama,

Karena ada banyak kasus serupa terjadi diluar negara +62, jika kamu menelusuri forum Google webmaster, akan ada banyak pertanyaan serupa di sana.

Seperti masalah ini contohnya. Untuk menelusuri informasi ini, gunakan di forum Google Search Console dengan kata kunci “fake DMCA“.

Masalahnya sangat beragam, ada tentang persaingan bisnis, kasus penipuan dan sebagainya.

Seandainya saya jadi Mas Sugeng

Walaupun sebenarnya saya sendiri tidak ingin ikut campur urusan orang lain,

Tapi, berandai andai boleh donk.. 😀

Jika saya menjadi mas sugeng, saya ingin mobil, rumah, jodoh, loohh kok itu… eh becanda…:D

Selaku developer thema resmi, tentu saja dalam hal ini mas sugeng mengalami banyak kerugian.

Pertama, banyak blogger mengira masalah ini sebabkan oleh laporan mas sugeng. Kedua, saya yakin efeknya terhadap penjualan template menurun. Ketiga, nama baik otomatis akan tercoreng.

Jika saya menjadi mas sugeng maka yang saya lakukan menelusuri siapa dibalik ID kloningan itu dengan tuntutan pencemaran nama baik, membuat laporan palsu dan mengganti semua kerugian secara materil.

Saya rasa bukan cuma mas sugeng saja yang pernah mengalami masalah ini, ada beberapa developer thema lainnya memiliki masalah serupa. Seandainya mereka bersatu untuk memproses kasus ini, tentu jauh lebih mudah.

Langkah pertama, tentu saja hal ini harus dibicarakan dengan kuasa hukum atau pengacara.

Jangan dikira ID pelapor di atas tidak dapat ditelusuri siapa identitas aslinya?

Konsultasi dengan pengacara dan mengunjungi kantor Google Indonesia adalah solusinya jika masalah ini ingin diajukan melalui jalur hukum.

Urusan siapa di balik itu, tentu Google punya datanya bukan? pasti.

Pesan singkat, jangan main main dengan Google DMCA, Bisa masuk BUI

Jika si pelapor cloningan menganggap masalah ini hanyalah main main, itu salah besar.

Karena hal ini jelas melanggar hukum baik itu hukum perundang undangan disetiap negara atau hukum DMCA terkait dengan laporan palsu, merugikan orang lain secara materil, pencemaran nama baik dan sebagainya.

Bisa kena pasal berlapis lapis tuh..

Dalam permasalahan di atas bisa saja mas sugeng membuat laporan pencemaran nama baik karena si pelapor menggunakan nama orang lain untuk tujuan dan kepentingan tertentu.

Konsekuensi hukum untuk pelapor sebenarnya sudah jelas pada saat ia membuat laporan tersebut, berisikan:

Informasi yang ada di dalam pemberitahuan ini akurat dan saya bersumpah, di bawah ancaman hukuman jika bersumpah palsu, bahwa saya adalah pemilik hak cipta atau diberi izin untuk bertindak atas nama pemilik hak eksklusif yang diduga dilanggar.

Si pelapor sudah menyatakan kesanggupan atas pengajuan laporan DMCA ke Google.

Ini bisa menjadi bukti untuk menjerat si pelapor cloningan ke pengadilan dengan tuntutan memberikan laporan palsu.

Tentu saja transparansi data sangat terbuka jika kamu dan pengacara menanyakan ini ke Google sesuai dengan hukum DMCA.

Selain itu, jika kamu merasa dirugikan atas penghapusan content oleh siapa saja padahal mereka tidak memiliki haknya, maka menurut bagian 512 (f) dari Undang-Undang Hak Cipta, “If you are harmed by a mistaken takedown (as poster or as ISP), you may be able to recover damages and your legal fees from the person who made the wrongful claim.”

Lebih jelasnya masalah ini dapat kamu baca di situs lumendatabase.org dengan URL : https://lumendatabase.org/topics/14

Atau menghubungi layanan bantuan hukum seperti pengacara, versi free alias gratis nya juga ada jika kamu terkendala materil cari saja di google “konsultasi pengacara online gratis, bantuan hukum online”. Walaupun tidak sepenuhnya gratis, setidaknya dari sini kamu dapat menemukan langkah apa saja yang harus kamu lakukan.

Jadi, saya sarankan jika kamu merasa benar maka jangan pernah takut menghadapi masalah seperti ini.

Dan saya memberitahukan untuk semuanya, jangan pernah bermain main atau hanya sekedar iseng dalam masalah ini. Hukumnya ada, bisa bisa kamu dituntut ke pengadilan untuk mengganti sejumlah biaya kerugian atau menginap di hotel jeruji besi.

Saya rasa cukup sekian dulu ya, udah 5.894 kata.. sampe pedih mata ni, jari jemari jg sampe keram… 😀

Semoga artikel ini bisa jadi pelajaran untuk semuanya dan sebagai solusi jika dipertemukan pada masalah serupa,

Itulah sekilas ulasan tentang cara mengajukan banding Google DMCA palsu yang dapat kamu ikuti langkah langkahnya sesuai dengan petunjuk di atas berdasarkan pengalaman saya sendiri. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan pelapor cloningan untuk segera bertobat. 😀

Pertanyaan yang sering diajukan oleh kebanyakan Blogger:

1. Bagaimana cara mengajukan banding ke google DMCA?

Ikuti saja panduannya di artikel ini. Di jamin 100% Approved karena tulisan ini berdasarkan studi kasus.

2. Apa saja syarat untuk mengajukan banding ke google DMCA?

Ada beberapa persyaratan utama, diantaranya yakni content 100% harus asli hasil karya sendiri, bukan content plagiat, tidak terbukti membagikan produk orang lain secara ilegal dan sebagainya. Baca lebih lanjut uraian artikel di atas.

3. Berapa lama proses pengajuan banding ke Google DMCA?

Kurang lebih membutuhkan waktu 2 minggu hari kerja mulai dari proses pengiriman laporan hingga pengembalian content. Jika tidak melanggar, content akan dipulihkan.

4. Pengajuan banding ke Google DMCA yang saya lakukan ditolak, saya harus apa lagi?

Ajukan saja lagi, hingga pengajuan diterima. Dengan catatan, materi yang kamu ajukan harus memenuhi beberapa persyaratan di atas.

5. Sebaiknya, menghapus content atau membuat pemberitahuan tanggapan DMCA?

Dua pilihan ini dapat kamu lakukan. Namun, saya lebih memilih untuk membuat pemberitahuan tanggapan DMCA. Karena yakin content yang saya buat tidak melanggar hukum

6. Apa saja efek sampingnya ketika situs terkena laporan Google DMCA?

Seperti masalah yang saya hadapi, beberapa masalah akan dialami seperti content hilang dari mesin penelusuran, penurunan jumlah trafik, banned akun blogger, banned adsense, penayangan iklan di batasi dan sebagainya.