Kucing merupakan hewan yang begitu lucu dan menggemaskan. Wajar saja banyak orang yang memeliharanya. Bahkan, bagi mereka yang menyukai kucing dapat memelihara lebih dari satu ekor kucing di rumahnya dan menganggap mereka sebagai bagian dari anggota keluarga.
Sama seperti hewan peliharaan lainnya, kucing juga membutuhkan perawatan khusus agar kondisi kesehatannya tetap terjaga dan terbebas dari segala penyakit. Tentu saja hal tersebut harus dilakukan jika kita menginginkan kucing kita tetap sehat dan selalu ceria menemani kita.
Untuk melakukan perawatan, sebenarnya tak sulit yakni dengan menjaga kebersihan kandang dan memberikannya makanan sehat setiap hari. Selain itu, ada beberapa yang harus kamu lakukan. Diantaranya sebagai berikut:
1. Memberikan obat cacing secara rutin
Cacing merupakan hewan parasit yang dapat menghinggapi tubuh manusia dan binatang peliharaan. Kucing salah satu wadah yang cukup baik bagi si cacing, karena kucing termasuk hewan yang kotor. Si kucing bisa makan apa saja ketika ia lapar, tak peduli makanan itu sudah dalam kondisi basi atau berbau busuk.
Cacing dapat menyerang saluran cerna kucing. Pada umumnya cacing parasit seperti cacing pita, cacing cremi dan cacing tambang akan menginfeksi anak kucing yang tertular dari induknya.
Maka dari itu, untuk menghindari hal tersebut kamu harus memberikan obat cacing secara berkala pada kucing kesayanganmu. Paling tidak diberikan setiap 6 bulan sekali.
Kamu dapat membeli obat cacing di petshop dan memberinya pada si kucing dengan cara mencampurkannya pada makanan atau menggunakan injeksi ke dalam mulutnya.
2. Membersihkan kandang secara rutin
Cara ini merupakan langkah mudah yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan kucing yakni dengan membersihkan kandangnya setiap hari. Hal ini begitu penting, karena setiap harinya ia past tidur di dalam kandang. Jangan sampai kandang kucing terlihat kotor, berbau dan dipenuhi kotorannya.
Kamu dapat membersihkannya dengan cara mencucinya terlebih dahulu dengan air. Kemudian, bersihkan kembali dengan cairan desinfektan agar kuman dan virus yang menempel di dalam kandang segera hilang.
3. Kenali setiap gejala penyakit pada si kucing
Tentu saja setiap orang ketika memelihara kucing tidak ingin hewan kesayangannya sakit. Hal ini harus kamu cegah, sebab kucing sangat rentan terkena penyakit terutama akan menyerang sistem saluran cerna dan kandung kemih.
Cukup mudah untuk mengenali si kucing sakit atau tidaknya, yakni ketika si kucing tidak ceria seperti biasanya dan tidak lagi aktif bermain, maka bisa jadi kemungkinan besar si kucing sedang sakit.
Selain itu beberapa gejala kucing sakit yang patut kamu waspadai diantaranya:
- Si kucing tidak nafsu makan
- Pup mencret
- Kondisi bulu lebih mudah rontok
- Meneteskan air liur
- Lidah si kucing menjulur keluar
- Keluar cairan di hidung, mata dan organ reproduksi
- Perubahan tingkah laku, lebih suka menyendiri dan sering tidur
- Sering muntah
- Perut membuncit
Ketika kamu melihat beberapa gejala kucing sakit di atas, sebaiknya jangan dibiarkan begitu saja jika kucing kesayanganmu tetap sehat. Sebab jika dibiarkan bisa jadi kondisinya akan semakin memburuk. Bahkan, kamu memiliki kemungkinan untuk kehilangannya. Bawahlah ke dokter hewan untuk mengatasi masalah ini.
4. Mandikan kucing secara rutin
Seperti manusia, kucing juga membutuhkan mandi agar kondisi tubuh dan rambutnya selalu bersih dan sehat. Terhindari dari kutu parasit dan jamur.
Perlu kamu ketahui bahwa memandikan kucing tidak selalu membasahi seluruh tubuhnya. Karena terlalu sering memandikan kucing juga tidak baik apalagi jika dimandikan dengan air dingin. Itu akan membuatnya lebih rentan terserang penyakit.
Jika kamu ingin memandikannya, gunakan air hangat. Namun jangan terlalu hangat. Gunakan sabun khusus untuk si kucing. Cukup mandikan kucing 1 – 2 kali dalam seminggu. Selebihnya, kamu dapat mengusapkan handuk hangat ke bulu halusnya setiap hari.
5. Berikan vaksin
Bukan hanya manusia, hewan peliharaan kucing juga membutuhkan vaksinisasi. Hal ini dikarenakan kucing sangat rentan teserang virus terutama ketika menjelang masa perkawina kucing dan musim penghujan tiba.
Beberapa jenis virus yang sering menyerang kucing diantaranya adalah virus rabies, calicivirus, rhinotracheitis, panleucopenia dan sebagainya.
Vaksinisasi dapat mencegah penularan virus dan membasmi virus.
Jadi, sebaiknya kapan kucing diberikan vaksin ? Sebaiknya diberikan ketika si kucing memasuki usia 9 minggu dan dapat dilakukan vaksinisasi kembali pada usia 4 bulan.
Selain itu, jika kucing mu belum diberikan vaksin dan saat ini kondisinya memasuki masa perkawinan. Sebaiknya lakukan vaksinisasi segera sebelum masa kehamilan. Sebab, si kucing lebih mudah terserang virus dari pasangan laki laki.
6. Selalu memperhatikan makanan kucing
Makanan menjadi faktor penting untuk enjaga agar si kucing tetap sehat. Hal ini dikarenakan hewan ini sangat sensitif terhadap makanan. Kesalahan dalam memberikan makanan dapat membuat si kucing lebih rentan terserang penyakit seperti diare, sembelit, kembung, susah BAB dan sebagainya.
Kucing tidak bisa terlalu sering mengkonsumsi makanan manusia seperti nasi, burger, mie instan, makanan basi dan sebagainya. Hal itu akan membuat organ pencernaan si kucing menjadi iritasi dan pada akhirnya ia akan jatuh sakit.
Kamu juga tak bisa memberikannya susu formula atau susu yang dikonsumsi oleh manusia dengan lasan yang sama. Karena fruktosa pada susu tersebut akan sulit dicerna kucing.
Masalah gangguan pencernaan seringkali dialami bagi si kucing. Gejalanya dapat berupa perut membuncit dan susah BAB.
Untuk menghindari masalah ini, jika kamu tetap ingin memberinya nasi, maka pastikan porsinya lebih sedikit dan didominasi oleh ikan olahan melalui proses perebusan, di goreng dan sebagainya.
Memberikannya whiskas jauh lebih baik. Namun, pastikan kamu membelinya berdasarkan usia si kucing.
Baca Juga: sebelum mengadopsi kucing, baca ini ya…
7. Mengajak si kucing bermain
Bermain merupakan kesenangan bagi si kucing. Karena hewan peliharaan yang satu ini begitu aktif dan tidak bisa diam. Ia akan senang sekali jika kamu selaku tuannya mengajaknya bermain.
Dengan cara itu juga, antara si kucing dan kamu selaku tuannya akan membentuk ikatan batin dan akan selalu di ingat oleh si kucing.
Selain itu, mengajaknya bermain juga dapat menghilangkan stress pada si kucing maupun manusia. Keaktifannya ini juga dapat mengurangi lemak pada tubuhnya.
8. Perhatikan kebersihan tempat minumnya
Jangan biarkan si kucing minum sembarangan. Walaupun pada dasarnya tubuh si kucing memiliki tingkat kekebalan terhadap serangan bakteri dan kuman. Namun, tindakan ini dapat menjadi antisipasi agar si kucing tidak mudah sakit dan tertular dari infeksi cacing parasit.
Maka dari itu, perhatikan kebersihan tempat minumnya. Ganti air minumnya setiap hari dan bersihkan wadahnya secara rutin. Jangan lupa gunakan air matang.
Itulah beberapa cara sederhana yang dapat kamu lakukan untuk menjaga kesehatan kucing. Selain itu, pastikan kamu melakukan pemeriksaan si kucing secara berkala ke dokter hewan. Misalnya dalam rentang waktu minimal 6 bulan sekali.
Semoga artikel ini memberikan manfaat ya..