6 Komplikasi Kolesterol Tinggi Yang Dapat Berujung Kematian

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh banyak pakar kesehatan mengatakan bahwa sebagian besar kolesterol atau sebesar 70% hingga 80% diproduksi oleh organ hati dan sisanya sebesar 20% hingga 30% berasal dari apa saja yang kita konsumsi atau berasal dari makanan.

Sebenarnya, ketika kamu mengkonsumsi sebanyak 1/5 bagian dari kue tart per hari dengan kandungan kolesterol tinggi dan gula, angka kebutuhan kolesterol di dalam tubuh telah terpenuhi.

Nah, ketika kelebihan kolesterol di dalam tubuh terjadi maka secara otomatis tubuh akan berusaha menetralkannya dengan mengubahnya sebagai bahan baku untuk membuat cairan empedu, membentuk vitamin D dan sebagainya.

Jika tubuh tidak sanggup karena semakin banyaknya kita mengkonsumsi makanan berkadar lemak tinggi dan disebabkan karena faktor lainnya, maka kolesterol akan disimpan di beberapa bagian tubuh seperti lipatan perut, otak, jantung dan organ lainnya.

Bahayanya ! ketika jumlah kolesterol di dalam tubuh terlalu banyak dalam jangka waktu lama maka kolesterol akan menimbulkan gangguan kesehatan pembuluh darah melalui proses penyempitan dan penyumbatan yang dapat meningkatkan resiko beragam penyakit komplikasi diantaranya:

1. Obesitas

Pada umumnya, kegemukan disebabkan oleh penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh. Idealnya jumlah lemak pada laki laki sekitar 15 – 25 % dan pada wanita sekitar 20 – 25 % dari total berat badan.

Namun, pada orang gemuk jumlah lemak di dalam tubuh lebih dari itu dan menyimpan cadangan lemak pada lapisan kulit, pinggul dan paha.

Lemak ini dikemudian hari akan menjadi masalah besar jika tidak diatasi dengan cara menurunkan berat badan. Karena dapat menimbulkan penyumbatan aliran sirkulasi peredaran darah.

2. Ateroskierosis

Defenisi secara umum, arteroskierosis adalah timbunan plak berada di dinding arteri yang sudah mengalami pengerasan dan dapat menyebabkan kerusakan dinding arteri tersebut.

Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan aliran darah ke otot jantung dan organ tubuh lainnya. Jika dibiarkan, ateroskierosis dapat menyebabkan dinding arteri rapuh dan pecah. Resiko terburuk dapat memicu stroke.

3. Hipertensi

Menumpuknya kadar kolesterol jahat di dinding pembuluh darah akan mengakibatkan tekanan darah menjadi tidak stabil. Seseorang dikatakan menderita hipertensi apabila tekanan darah sistloliknya berada di atas 90 mmHg.

Hipertensi disertai kolesterol tinggi sangat membahayakan, bahkan dapat mengancam jiwa. Karena jika pembuluh darah tersumbat oleh kolesterol, kemudian dipicu tekanan darah tinggi, akibatnya dapat menimbulkan pecahnya pembuluh darah.

4. Jantung koroner

Bagi seseorang yang memiliki kadar kolesterol LDL dalam tubuhnya melebihi batas normal, maka ia memiliki potensi terserang penyakit kardiovaskuler atau penyakit yang ada hubungannya dengan gangguan sistem peredaran darah, contohnya jantung koroner, stroke, diabetes dan sebagainya.

Buktinya, sekitar 80% kasus yang terjadi pada pasien jantung, meninggal secara mendadak disebabkan kolesterol tinggi.

5. Diabetes melitus

Diabetes sering ditandai dengan peningkatan kadar gula darah melebihi batasan normal, penyebabnya karena tubuh kekurangan insuline atau jumlahnya mencukupi tetapi tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Ketika seseorang juga memiliki penyakit diabetes, maka ini bisa menjadi komplikasi terburuk. Karena, tingginya kadar gula dalam darah dapat menyebabkan penurunan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).

Baca: tanda tanda diabetes melitus stadium awal

6. Penyakit Stroke

Kelebihan kadar kolesterol LDL dalam jangka panjang akan menimbulkan akumulasi penumpukan plak di dinding pembuluh darah dan menyebabkan rapuhnya dinding pembuluh darah.

Kaitannya dengan no. 1. Ketika penyubatan terjadi di arteri otak, maka resikonya dapat menimbulkan serangan stroke secara mendadak.

Tentu saja komplikasi kolesterol tinggi di atas harus dihindari.

Siapapun tidak ingin mengalaminya.

Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk menjalani pola hidup sehat dan melakukan aktivitas olahraga secara rutin serta cek rutin kondisi kesehatan di rumah sakit terutama untuk mengetahui kadar kolesterol normal atau tidaknya.

Tinggalkan komentar