9 Tips Meramu Ramuan Obat Tradisional Secara Efektif

Memilih ramuan obat tradisional untuk menyembuhkan penyakit adalah salah satu pilihan tepat dalam proses pengobatan ketimbang mengkonsumsi obat – obatan kimia dalam jangka panjang yang dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan tubuh, 
Ada banyak alasan kenapa pilihan terbaik adalah dengan mengkonsumsi obat tradisional. Diantara obat tradisional jika dikonsumsi dengan cara yang benar tidak akan menimbulkan efek samping bagi kesehatan tubuh kita.
Walaupun tidak memberikan reaksi cepat dalam proses penyembuhan penyakit, obat tradisional sangat efektif untuk menyembuhkan segala macam penyakit dalam waktu tertentu jika bahan – bahan yang digunakan, cara meramu hingga ke penyajian memenuhi standar dalam pembuatan ramuan obat. 
Berikut ini adalah tips meramu ramuan obat tradisional agar efek ramuannya dapat berkhasiat saat kita minum. Jangan sampai anda salah dalam menentukan cara meramu obat tradisonal karena bisa jadi ramuan yang dibuat tidak memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh anda.
Ikuti beberapa tips meracik ramuan obat sendiri agar memberikan manfaat bagi tubuh diantaranya :

 1. Mencuci Dengan Bersih



Ada baiknya anda menggunakan air bersih jika ingin mencuci tanaman obat yang hendak diramu.


Hilangkan segala kotoran – kotoran seperti tanah, debu dan sebagainya. Ini dilakukan agar dalam proses perebusan nantinya, kotoran – kotoran tersebut tidak mengurangi khasiat dari kandungan tanaman oba yang hendak kita olah nantinya. 



Biarkan saja dalam kondisi utuh dan jangan dipotong – potong terlebih dahulu. Setelah mencuci hingga bersih, barulah diiris aau dipotong – potong, agar zat yang terkandung dalam tanaman obat tersebut tidak larut terbawa air saat kita mencuci.



2. Gunakan Tanaman Herbal  Dalam Kondisi Segar



Salah satu alasannya adalah untuk mendapatkan manfaatnya maksimal. Anda sangat dianjurkan menggunakan tanaman herbal yang masih segar daripada menggunakan bahan – bahan yang sudah layu dan terdiam beberapa hari kemudian baru kita olah. Ini akan mengurangi khasiat dari penggunaannya.



Jika anda ingin membuatnya dalam bentuk kering, Langkahnya adalah cuci bersih tanaman herbal, kemudian iris tipis atau potong dan jemur di bawah terik sinar matahari hingga benar – benar kering. Hindari kelembaban karena akan membuat jamur atau perkembangan bakteri.

3. Hancurkan Bahan Yang Keras



Terkadang ada bahan – bahan obat herbal yang kita dapatkan memiliki tekstur cukup keras seperti akar, kayu – kayuan, umbi, daun dan sebagainya. Sehingga pada proses perebusan, bahan tersebut masih utuh dan keras. Tentu saja, zat kandungan di dalam bahan ini tidak kita dapatkan sepenuhnya. 


Untuk mengatasi hal ini, anda dapat menghancurkannya terlebih dahulu hingga benar – benar hancur. Namun, jika anda memilih ini, maka dalam proses perebusan tidak boleh terlalu lama. 



4. Direbus atau Diseduh



Dua cara penyajian ini dapat anda pilih. Kedua – duanya dapat anda coba, dan langkah keduanya juga tak akan mengurangi khasiat dari tanaman herbal yang telah akan anda olah. 


Namun ada kondisi tertentu, baiknya dari jenis obat herbal diolah dengan cara diseduh melalui proses pengeringan terlebih dahulu. Misalnya dari bahan – bahan berasal dari kayu – kayuan, akar, umbi, daun dan sebagainya.

Ada juga penyajiannya yang mewajibkan cara menyajiannya dengan cara direbus seperti dari jenis dedaunan, umbi – umbian dan sebagainya. Sebagai contoh, jika anda ingin membuat ramuan obat berasal dari daun sirsak, penyajiannya pun dengan cara direbus tanpa proses pengeringan. 


Beda halnya jika anda ingin menyajikan obtan herbal berasal dari akar kayu, penyajiannya dapat memilih dengan cara direbus atau diseduh. Jadi tergantung kondisi bahan – bahan yang digunakan.

5. Gunakan Air Bersih dan Tawar



Direbus atau diseduh, air yang wajib anda gunakan adalah air yang bersih dan tawar. Dikarenakan air adalah media pelarut untuk mengambil sari dari bahan – bahan herbal yang kita gunakan, maka air yang digunakan pun harus anda jamin kebersihannya, tidak kotor, berbau, bewarna, mengandung kuman atau bakteri atau tidak mengandung zat kimia berbahaya.

6. Perhatikan Alat Yang Digunakan



Kebanyakan dari mereka di rumah, tidak mengetahui betapa pentingnya alat yang digunakan untuk merebus obat – obatan herbal ini.


Kebanyakan dari kita biasanya menggunakan panci atau terbuat dari bahan alumunium, kuningan dan mengandung besi. 


Beberapa alat untuk merebus ini mengandung unsur logam. Jika digunakan untuk merebus obatan herbal, maka logam – logam tersebut dapat larut bersama ramuan obat yang kita rebus. Tentu ini akan berpengaruh pada kualitas ramuan tradisional. 


Selain itu, ia juga dapat menimbulkan endapan dan racun.

7 . Gunakan Api Yang Sesuai



Memperhatikan api dalam proses perebusan obat juga menjadi peranan penting untuk mendapatkan ramuan obat herbal yang berkualitas. Adakalanya dalam proses perebusan ini kita menggunakan api kecil dan adakalanya menggunakan api sedang. 


Hal ini bertujuan agar kandungan zat yang terdapat pada tanaman obat yang kita rebus tidak rusak.


Penggunaan api kecil biasanya digunakan untuk merebus bahan – bahan obat bersifat lunak seperti dedaunan, jamur, gingseng dan sejenisnya. Proses perebusan pun dapat berlangsung selama 1 hingga 2 jam lamanya. 


Sedangkan penggunaan api besar digunakan untuk perebusan bahan – bahan bersifat keras. Hal ini dilakukan untuk merangsang pengeluaran keringat yang terdapat pada bahan obat tersebut. Waktu yang dibutuhkan pun tidak terlalu lama hanya 30 menit hingga 1 jam saja.

8. Perhatikan Dosis



Untuk mendapatkan hasil secara optimal dari penggunaan ramuan tradisional, anda juga harus memperhatikan dosis dan takaran penggunaan yang tepat. Jika dua syarat utama itu anda abaikan, bisa jadi ramuan yang sudah diminum tidak memberikan efek bearti bagi kesembuhan. 


Reaksi yang dihasilkan memang membutuhkan waktu lama, namun mengkonsumsi ramuan herbal memberikan dampak kesehatan secara pasti dengan proses perlahan – lahan.

9 . Aturan Minum



Tak seperti obat – obatan kimia pada umumnya, ramuan obat tradisional memang tak dapat langsung memberikan efek penyembuhan dalam sekejap. Walaupun demikian, obat tradisional tentu saja menjadi pilihan dikarenakan tidak menimbulkan efek samping yang buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang. 


Untuk mendapatkan hasil secara optimal, diperlukan waktu, proses dan penuh dengan kesabaran.



Salah satu langkah mengoptimalkan hasil yang akan didapatkan adalah dengan cara memperhatikan aturan minum obat. 


Disarankan bagi anda ketika hendak meminum ramuan obat tradisonal, minumlah selagi hangat. Namun, ada juga beberapa tumbuhan dianjurkan untuk diminum dalam keadaan dingin misalnya ramuan yang dibuat dari biji pinang. Diminum secara dingin dilakukan untuk menghindari kontraksi pada lambung.



Meminumnya pun harus dilakukan secara teratur dan rutin serta sesuai dengan takaran dan dosis yang tepat. Tak mungkin, sekali minum penderita akan sembuh dari penyakit yang diderita. Mengkonsumsi secara secara rutin pun menjadi faktor penyembuhan. Misalkan, waktunya dua kali sehari pada pagi dan malam hari.


Tinggalkan komentar