4 Gejala Awal Diabetes Melitus dan 6 Gejala Lanjutan

Diabetes melitus melitus merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh kurangnya produksi hormon insulin atau terjadinya resistensi insulin di dalam tubuh.

Sehingga, kadar glukosa di dalam darah akan meningkat secara drastis dan pada akhirnya akan menumpuk hingga menimbulkan beragam gangguan kesehatan seperti kerusakan jaringan pembuluh darah, gangguan penglihatan, kerusakan organ jantung, dan ginjal.

Sebelum terjadinya komplikasi serius, ada beberapa gejala awal diabetes melitus yang dapat kita kenali. Beberapa tanda tanda tersebut antara lain:

Gejala Awal Diabetes

1. Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat

Kondisi ini dapat terjadi kapanpun, ketika kadar gula dalam darah telah melebihi ambang batas, maka organ ginjal tak mampu menetralisir darah yang mengandung kadar glukosa berlebih.

Akibatnya, zat limbah yang berasal dari ginjal berupa urine mengandung lebih banyak glukosa. Kondisi ini akan memicu urine menarik cairan di dalam tubuh lebih banyak dan terjadilah peningkatan frekuensi buang air kecil.

2. Sering Minum Tapi Masih Haus

Dikarenakan faktor no. 1, si penderita akan selalu merasakan dehidrasi karena tubuh kekurangan banyak cairan. Istilah medisnya, kondisi ini sering disebut dengan Polidipsi yang merupakan gejala awal diabetes. Kekurangan cairan tubuh biasanya juga akan disertai gejala lanjutan berupa tubuh terasa lelah dan tak bertenaga.

3. Selalu merasa lapar

Dikarenakan sel sel di dalam tubuh tidak mampu mengubah glukosa menjadi energi disebabkan karena kekurangan hormon insulin atau terjadinya resistensi insulin, maka otot otot tubuh akan mengalami kekurangan energi. Kondisi ini akan memicu tubuh mengirimkan sinyal ke syaraf otak hasrat selalu lapar.

4. Kaki sering kesemutan

Kaki merupakan bagian tubuh yang paling jauh dengan sistem peredaran darah jantung. Dengan alasan ini, pergantian darah baru di kaki jika dibandingkan dengan organ tubuh lainnya cenderung lambat.

Ketika kadar gula dalam darah terlalu tinggi dalam jangka panjang, endapan glukosa jauh lebih tinggi di organ kaki daripada lainnya dan pada mulanya akan menimbulkan gejala kesemutan hingga menimbulkan luka memar.

Beberapa gejala awal diabetes melitus di atas sangat penting untuk diketahui terutama bagi mereka yang memiliki faktor riwayat keturunan. Sehingga, dengan mengetahuinya maka tindakan pencegahan penyakit dapat teratasi sebelum gejala lanjutan muncul.

Gejala Lanjutan Diabetes

Adapun gejala lanjutan diabetes melitus antara lain:

1. Gangguan Penglihatan

Menurunnya fungsi penglihatan disebabkan oleh adanya perubahan lensa mata disebabkan dari peningkatan kadar gula dalam waktu lama. Parahnya lagi, si penderita akan sering mengganti lensa kaca mata hanya dalam waktu beberapa bulan saja.

2. Cepat Kelelahan

Dikarenakan glukosa dalam darah tidak dapat diubah menjadi sumber energi bagi tubuh, maka tubuh akan merasa cepat kelelahan, sering mengantuk dan kurang bertenaga.

3. Proses Penyembuhan luka Berjalan Lambat

Tingginya kadar gula dalam darah dapat menimbulkan kerusakan syaraf dan gangguan fungsi sel darah putih. Sehingga, ketika si penderita diabetes mengalami luka walaupun hanya goresan kecil, penyembuhan luka tersebut berlangsung sangat lama.

Bahkan, jika kadar gula sudah sangat tinggi bukan tidak mungkin luka tersebut tidak dapat sembuh dan melebar menjadi koreng.

4. Gatal di Daerah Organ Reproduksi

Diabetes dapat menimbulkan penyakit kencing manis atau cairan urine mangandung glukosa. Kondisi ini dapat memicu infeksi jamur pada organ reproduksi. Sebagian besar, masalah ini seringkali dialami oleh wanita.

5. Berat Badan Menurun Drastis

Ketika sel sel di dalam tubuh tidak dapat menggunakan insulin untuk mengubah glukosa menjadi energi atau terjadinya resistensi insulin, maka tubuh akan menggunakan cadangan lemak dan protein sebagai sumber energi.

Akibatnya, berat badan pada penderita diabetes melitus akan menurun dalam waktu singkat.

6. Perubahan Warna Kulit

Hormon insulin yang tidak terpakai di dalam tubuh jika jumlahnya besar akan menimbulkan perubahan pada pigmen kulit. 

Perubahan itu dapat beragam mulai dari menimbulkan bercak hitam gelap, kulit terlihat bersisik, mengkriput dan lingkar lesi.

Hampir sebagian besar penderita diabetes melitus tidak menyadari bahwa beberapa gejala di atas sudah ia rasakan. Minimnya pengetahuan dan selalu mengganggap remeh terhadap tanda tanda penyakit di tubuh merupakan alasan yang sering diungkapkan.

Setelah mengetahuinya, diharapkan dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan kita semua. Sehingga upaya kesembuhan dapat dilakukan secepatnya.

Tinggalkan komentar