6 Penyebab Kanker Kulit Melanoma Yang Harus Diwaspadai

Melanoma merupakan salah satu jenis kanker kulit dari tumor ganas yang tumbuh pada lapisan kulit melanosit, sel kulit basal dan lapisan sel kulit skuamosa. Sebagian besar melanoma tumbuh pada lapisan kulit epidermis atau lapisan paling luar permukaan kulit.

Pada umumnya angka penderita kanker kulit melanoma didominasi oleh mereka yang memiliki pigmen kulit berwana putih. Bicara tentang penyebab melanoma belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu dan mempengaruhi pertumbuhan kanker kulit tersebut. Diantaranya sebagai berikut:

1. Paparan sinar matahari

Mereka yang memiliki pigmen kulit berwarna cerah sangat rentan terkena dampak buruk dari paparan sinar ultraviolet A dan B. Untuk menghindari sel sel kulit pada lapisan kulit epidermis, sangat dianjurkan bagi kita untuk menghindari paparan sinar matahari seara langsung terutama pada jam 10.00 hingga jam 14.30.

2. Tahi lalat

Jika terjadi perubahan warna dan bentuk pada tahi lalat, maka kondisi ini patut diwaspadai gejala kanker kulit stadium awal. Pada umumnya, warna tahi lalat normal tampak berwarna kecoklatan atau terdiri dari satu warna saja. Perubahan warna tahi lalat ini dapat dipicu oleh banyak faktor, salah satunya paparan sinar ultraviolet.

3. Riwayat anggota keluarga

Sama seperti kanker pada umumnya, seseorang yang pernah menderita melanoma sangat beresiko menurunkan penyakit yang sama pada keturunannnya di masa mendatang.

4. Daya tahan tubuh menurun

Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel abnormal pada jaringan epidermis kulit, diantaranya yakni karena transplantasi organ, paparan sinar matahari, infeksi penyakit HIV, pasca kemoterapi dan sebagainya. Kondisi tersebut dapat membuat sistem imun tubuh menjadi lemah.

5. Pigmen kulit

Bagi mereka yang memiliki pigmen kulit cerah atau berwarna putih, sangat berpeluang untuk terkena melanoma. Hal ini dikarenakan, lapisan kulit epidermis pada mereka berkulit putih terbilang tipis.

Sehingga, ketika terkena sinar utraviolet maka kerusakan kulit seringkali terjadi. Kerusakan kulit tersebut jika sering terjadi lambat laun akan menyebabkan mutasi sel di lapisan epidermis kulit.

6. Bermukim di dataran tinggi dan beriklim cerah

Dibandingkan dengan mereka yang tinggal di negara beriklim dingin, mereka yang bermukin di daerah beriklim panas akan meningkatkan resiko terserang kanker kulit terutama di daerah dataran tinggi. Hal ini dikarenakan paparan radiasi sinar ultraviolet jauh lebih kuat jika dibandingkan di daerah dataran rendah.

Tinggalkan komentar