8 Jenis Jenis Garam dan Kegunaannya

Jenis jenis garam dapat dibedakan menjadi beberapa katagori yaitu garam berkualitas tinggi, sedang dan rendah. Dikatakan garam berkualitas tinggi jika kandungan NaCl lebih dari 95%, sedangkan garam berkualitas sedang mengandung NaCl antara 90 – 95% dan 80% ke bawah untuk garam berkualitas rendah.

Hanya garam dengan kualitas terbaik yang diperbolehkan untuk digunakan sebagai bahan industri makanan maupun dikonsumsi secara langsung. Selain itu, syarat lainnya harus memenuhi H2O sebesar 0,65%, MgSO4 0,04%, CaSO4 0,409% dan komposisi lainnya.

Selama ini mugkin bagi kebanyakan kita hanya mengenal garam dapur saja. Namun, jika dikatagorikan berdasarkan proses pemisahan , maka garam dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Diantaranya sebagai berikut:

1. Garam dapur

Sebagian besar garam dapur diproduksi melalui proses penguapan air laut dengan cara meninggalkan sejumlah mineral dan elemen lainnya secara alamiah.

Karena prosesnya sederhana, garam dapur memiliki tekstur lebih kasar dan memiliki cita rasa serta warna yang berbeda beda. Pada umumnya garam dapur dijadikan sebagai bumbu masak dan memberi rasa asin pada ikan asin.

2. Garam industri

Kadar NaCl pada garam industri sangatlah tinggi yakni sebesar 97%. Itu artinya rasa dari garam ini sangatlah asin dan sedikit mengandung sulfat, kalsium, magnesium dan kotoran lainnay.

Pada umumnya garam jenis ini hanya digunakan untuk pembuatan soda, chlor, industri perminyakan dan pharmaceutical.

3. Garam meja

Tekstur garam jenis ini sangatlah halus yang dihasilkan dari bebatuan alami (hasil tambang dari dalam tanah) dan proses evaporasi air laut. Kebanyakan garam meja yang diedarkan dipasaran telah ditambahkan yodium dan mengandung sejumlah kecil kalium ionida dan dekstrosa. Selain itu, garam dapur juga ditambahkan zat adiktif berupa kalsium silikat dengan tujuan agar garam tidak menggumpal pada kondisi lembab.

4. Garam bumbu

Sesuai dengan namanya, garam bumbu dibuat dengan campuran bahan bahan tertentu. Awalnya, garam jenis ini berasal dari garam industri atau garam dapur.

Beberapa tambahan bahan tertentu tersebut terdiri dari campuran kunyit, bawang, gula dan rempah rempah lainnya. Biasanya disajikan dalam kemasan untuk untuk menambah cita rasa masakan.

5. Garam kasar

Ukuran dan bentuknya seperti kristal besar. Rasanya begitu asin. Pada umumnya garam kasar hanya digunakan dalam proses pembuatan es krim saja dan tidak dapat dikonsumsi secara langsung atau digunakan untuk bumbu masakan.

6. Garam hawai

Ukuran garam hawai terlihat seperti kerikil bebatuan kecil dan bewarna merah kecoklatan. Hal ini dikarenakan garam hawa bercampur dengan tanah gunung berapi dan air laut.

Kandungan mineralnya pun jauh lebih baik dari garam laut. Biasanya garam ini digunakan dalam bidang kesehatan seperti untuk meningkatkan sistem imunitas, meningkatkan daya ingat dan menyehatkan paru paru.

7. Garam namak

Jenis garam ini hanya dapat ditemukan di daerah pegunungan himalaya, tibet. Garam nama berawal dari bebatuan alami.

Namun, ada serangkaian proses untuk membuat garam nama yakni dengan bebatuan garam murni dicampur dengan arang, biji bijian, kulit kayu dan rempah rempah.

Sehingga, membuat warna garam menjadi tampak hitam kemerahan. Sebagian besar fungsinya hanya dimanfaatkan untuk meningkatkan nafsu makan dan hanya dikonsumsi oleh vegetarian.

8. Garam himalaya

Berbeda dari jenis garam lainnya, garam himalaya berwarna pink dan memiliki tekstur lebih halus dari pada garam dapur. Garam ini mengandung 80 mineral dan jauh lebih baik dari garam laut.

Fungsinya yakni untuk menetralkan kadar PH di dalam tubuh, memberikan rileksasi, mencegah tekanan darah tinggi dan mencegah resiko infeksi pada luka bagian luar.

Tinggalkan komentar