Apakah kamu menyukai steak daging sapi? steak daging ayam? Saya yakin kamu pasti menyukainya.
Bagaimana dengan steak tinja? atau steak yang terbuat dari kotoran manusia? Apakah kamu menyukainya?
Kamu pikir mungkin saya sedang bercanda atau hanya memberikan lelucon.
Namun, makanan tersebut memang benar adanya. Terbuat dari T.A.I alias kotoran manusia.
Sama seperti mu, saya juga kaget mendengar penemuan ilmiah tak masuk akal ini.
Penemu steak tinja
Adalah Mitsuyuki Ikeda selaku penemu yang menciptakan inovasi makanan dari tinja manusia. Ikeda adalah seorang peneliti dan ilmuan dari Okayama Laboratory Jepang yang lahir pada 4 April 1959, ia juga merupakan Direktur Asosiasi UNESCO Okayama.
Ide gila nya tersebut berawal dari permasalahan yang terjadi di negara Jepang, mengingat pertumbuhan populasi penduduk kian hari semakin meningkat dan limbah tinja juga mengalami peningkatan. Guna mencegah penumpukan tinja karena berakibat dapat mencemari lingkungan dan gangguan kesehatan lainnya, selain diolah menjadi biogas dan pupuk, Ikeda berinovasi menciptakan steak dari limbah tinja tersebut.
Penemuan menghebohkan tersebut dipublikasikan kepada masyarakat luas pada tahun 2011 lalu.
Kandungan gizi steak kotoran manusia dan rasanya
Melalui serangkaian penelitian, Ikeda menemukan sejumlah kandungan gizi pada limbah kotoran manusia terdiri dari 63% protein, 25% karbohidrat, 9% mineral dan 3% lipid. Sehingga, ia mengatakan steak tinja juga mampu menjawab permasalahan krisis pangan.
Kamu pasti penasaran dengan rasanya beserta aromanya bukan?
Please.. jangan dibayangkan ya 😀
Menurut mereka yang telah mencicipi dan mengkonsumsi makanan wadidaw ini, aroma beserta rasa dari steak tinja ini sama seperti steak daging sapi.
Yummy.. enak donk ya?
Proses pembuatan tookai
Mungkin saja kamu kepengen,
Maka dari itu saya lampirkan tata cara proses pembuatannya. 😀
Langkah pertama, kotoran dari manusia harus diendapkan dahulu menggunakan cairan Enchancer. Kemudian, adonan akan di aduk aduk menjadi rata dan ditempatkan ke dalam alat bernama Exploder.
Alat tersebut berfungsi untuk membuat adonan menjadi merata dan kalis sempurna.
Mirip lah dengan sejenis mixer gitu.. tapi ukurannya lebih besar..
Untuk membuat citarasa menjadi enak dan menghilangkan aroma tookai, Ikeda juga menambahkan sejumlah cairan khusus (bumbu rahasia) dan sari kacang kedelai untuk meningkatkan kandungan protein. Bukan cuma itu saja, agar warna nya tidak menyerupai “anu“, ia juga menambahkan pewarna merah seperti warna daging sapi.
Melalui proses yang begitu rumit tersebut, barulah steak berbahan utama kotoran manusia tersebut dapat disantap dan dihidangkan dengan cara menempatkannya ke dalam burger, di goreng ataupun di panggang seperti pengolahan steak pada umumnya.
Oke, daripada membayangkan yang tidak tidak..
Di sini akan memberikan gambar steak tinja untuk mempermudah mu dalam melakukan visualisasi. 😀
Seperti ini bentuknya:
Walaupun makanan ini terdengar menjijikan, ternyata ada juga yang penasaran untuk mencicipinya bahkan menyantapnya berkali kali.
Namun Ikeda menyampaikan karena proses pembuatannya begitu rumit hingga benar benar aman untuk dikonsumsi, harga steak tinja relatif mahal dapat mencapai 10 – 20 kali lipat dari steak sungguhan.
Ia juga menyampaikan, masyarakat dapat melupakan dan melihat peluang kemungkinan besar dapat mengatasi permasalahan limbah kotoran manusia yang cenderung kian hari semakin meningkat. Harapannya pula ke depannya, makanan ini dapat diproduksi secara massal untuk menjawab tantangan krisis pangan jika sewaktu waktu terjadi.
Setelah mendengar ulasan di atas,
Demikian informasi ga begitu penting ini saya sampaikan dilansir dari berbagai sumber seperti dari situs cnet.com, forbes dan sebagainya.
Bagaimana, kamu tertarik dan ingin mencobanya?