Fenomena salah jurusan kuliah bukan sesuatu hal yang baru terjadi dikalangan mahasiswa. Berita yang Kami kutip dari situs okezone.com, melalui riset yang dilakukan oleh Educational Psychologist dari Integrity Development Flexibility (IDF) selaku penanggung jawab Bpk. Irene Guntur mengatakan bahwa terdapat 87% mahasiswa Indonesia salah dalam memilih jurusan saat kuliah.
Sebuah fakta yang sangat mencengangkan Kita semua. Tak henti sampai di situ saja, kesalahan masa lalu tersebut tak jarang menimbulkan stres dan depresi secara berlebihan pada kalangan mahasiswa, pemberian sanksi DO dari Universitas, menurunnya prestasi akademik, sulit mencari kerja ketika lulus hingga berakibat terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
Lantas, faktor apa saja yang menyebabkan seorang mahasiswa salah memilih jurusan ? Berikut ulasannya:
1. Dorongan orang tua
Sebagian besar masalah salah pilih jurusan yang dialami oleh banyak kalangan mahasiswa disebabkan oleh faktor keluarga yakni berasal dari keinginan orang tua. Pada umumnya saran yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya setelah mempertimbangkan prospek kerja di masa mendatang.
Namun, saran tersebut biasanya akan berujung pada suatu tindakan yang bersifat “desakan” hingga membuat si anak kebingungan untuk menentukan pilihan tepat antara pilihan pribadi dan orang tua.
Kemudian, pada akhirnya, si anak menyetujui keinginan orang tua dengan berat hati. Namun, hatinya tetap memilih pilihan pribadi.
2. Ikut – ikutan doang
Diantara penyebab salah jurusan kuliah di kalangan mahasiswa yang sering terjadi juga dikarenakan oleh faktor ikut – ikutan teman dan kekasih hati semasa menjadi siswa di sekolah.
Seringkali banyak siswa mengambil keputusan yang kurang tepat hanya karena alasan untuk menjaga setia kawan, ingin bersama terus dengan si doi atau karena tak memiliki relasi di tempat kuliah nantinya.
3. Gengsi karena ingin dipandang
Ekspektasi berlebihan akan suatu masa depan pada diri seorang siswa dalam memilih jurusan kuliah biasanya berujung pada pilihan yang kurang tepat. Pilihan yang diambil pada umumnya hanya sebatas gengsi semata.
Ingin terlihat keren dan pintar dihadapan teman – temannya biasanya ia akan mengambil jurusan tertentu seperti kedokteran, farmasi, teknik informatika atau jurusan yang mengarah ke pelajaran eksak.
Kenyataannya, ia sendiri menyadari bahwa dirinya tidak mampu untuk menjalaninya namun tetap memaksakan kehendak.
4. Tidak punya cita – cita yang jelas
Walaupun ketika duduk di bangku TK atau SD telah mengatakan ingin jadi ini, ingin jadi itu.. faktanya tak sedikit siswa yang saat ini sedang duduk di bangku sekolah kelas XII belum menemukan cita citanya di masa mendatang.
Siswa seperti itu Kami yakin akan mengalami kebingungan ketika ingin melanjutkan studi pendidikan ke perguruan tinggi. Pada akhirnya pilihan yang diambil hanya ikut – ikutan, menuruti perkataan orang tua atau hanya sekedar gengsi semata.
5. Minimnya informasi dan pengetahuan
Referensi yang minim tentang pengetahuan daftar jurusan kuliah juga menjadi penyebab utama salah pilih jurusan kuliah. Banyak kalangan siswa kelas XII semester akhir hanya mengetahui beberapa jurusan kuliah saja seperti pendidikan guru, akutansi, ekonomi, managemen, kedokteran, farmasi, teknik sipil dan sebagainya.
Padahal ada seabrek jurusan kuliah yang dapat dipilih oleh siswa tersebut. Hanya saja karena ketidaktahuan berakibat pada kesalahan memilih jurusan kuliah.
6. Tidak mengetahui bakatnya sama sekali
Asal pilih jurusan juga sering terjadi dikalangan siswa pada saat proses pendaftaran mahasiswa baru di buka. Penyebabnya tidak lain ia belum mengetahui potensi atau bakat yang ada pada dirinya.
Dikarenakan waktu yang mendesak, mau tak mau ia pun mengambil pilihan yang tidak tepat dengan asal pilih sembarangan. Hal yang terpikirkan olehnya hanyalah “yang penting kuliah“.
7. Tidak sadar diri akan kemampuan yang dimiliki
Tak jarang ditemukan pada banyak siswa salah memilih jurusan dikarenakan tidak disesuaikan dengan keampuan yang ia miliki. Sebenarnya ia mengetahui bahwa prestasi nilai akademik di sekolah tidak cukup mampu untuk masuk ke jurusan tersebut.
Namun, tetap memaksakan diri hanya karena alasan tertentu seperti ikutan teman, gengsi atau ingin menjadi orang lain karena orang tersebut bekerja di perusahaan besar dan mendapatkan gaji yang tinggi.
Akibatnya, kesalahan fatal dengan pilihan di masa lalu membuat dirinya sekarang mengalami kesulitan untuk menguasai materi perkuliahan di Kampus. Sehingga, menimbulkan kurang bersemangat dalam belajar dan rasa keraguan dalam diri “apakah aku sanggup menjalani kuliah di jurusan ini“.
Semoga dengan adanya artikel tentang penyebab salah pilih jurusan kuliah ini diharapkan dapat diketahui oleh orang – orang yang terlibat khususnya bagi orang tua untuk memberikan bimbingan kepada siswa yang hendak menentukan pilihan jurusan kuliah.
Tak terkecuali bagi siswa, semoga dengan adanya artikel ini pula fenomena dapat salah jurusan dapat diminimalisir.
saya amat setuju pada pernyataan admin, karena saya mengalami hal yang sama, saya berharap kepada temen2 yang lain harap fikir panjang untuk memilih jurusan. salam:)