7 Cara Optimasi SEO Gambar di Blogger dan WordPress

Optimasi SEO pada gambar sangat wajib kamu lakukan pada sebuah situs yang kamu kelola baik itu menggunakan platform blogger atau wordpress. Jika tidak dilakukan, salah satu imbasnya akan berdampak buruk pada pageload suatu situs dan pada akhirnya ketika pengunjung mendapati situs kamu lambat maka mereka akan kabur meninggalkan situs mu begitu saja.

Tentu saja hal tersebut harus kamu hindari.

Sisi lainnya ketika kamu telah mengoptimasi gambar di sebuah blog, keuntungan yang akan kamu peroleh adalah pengunjung akan berdatangan ke situs mu berasal dari hasil penelusuran image.

Ini peluang tersembunyi untuk menambah pundi pundi visitor organik. Namun, tidak diketahui oleh banyak orang karena sebagian besar orang lebih sibuk melakukan optimasi pada artikel ketimbang gambar.

Nah, diartikel ini saya akan memberitahukan kapada mu tentang cara optimasi SEO pada gambar agar blog kamu memiliki kecepatan load yang cukup stabil walaupun banyak gambar di dalamnya.

Bukan hanya itu saja, saya sertakan juga tips agar gambar dapat menempati posisi teratas pada pencarian google search image.

7 Cara optimasi gambar di wordpress

1. Hindari gambar copas

Sebisa mungkin jangan gunakan gambar yang berasal dari google search image atau mesin penelusuran lainnya atau dari situs web lainnya.

Karena peluang untuk tampil di laman teratas cukup kecil.

Khususnya algoritma google dapat mendeteksi meta data suatu gambar. Ketika terdeteksi ada suatu kemiripan, maka gambar asli akan lebih diunggulkan.

Namun, kamu masih dapat menggunakan gambar tersebut.

Dengan catatan harus melalui proses pengeditan dan menghapus meta data gambar. Mau ditambahkan teks, ukurannya dijadikan kecil, posisi gambar di balik atau dimiringkan itu terserah. Yang terpenting berubah dari sisi tampilan dan meta datanya hilang.

Kamu dapat mengedit gambar tersebut dengan software atau tools grafis saat ini contohnya saja photoshop, adobe flash dan sebagainya.

2. Kecilkan size gambar < 35 kb dengan format JPG

Untuk urusan editing gambar untuk ngeblog, saya seringkali menggunakan adobe flash profesional CS5. Karena itu yang saya bisa 😀 kalau photosop sebenarnya bisa tapi ga terlalu mahir.

Dengan adobe flash CS5, saya bisa mengecilkan size gambar, mengedit gambar, mengatur lebar dan tinggi gambar dan sebagainya. Terserahlah mau pakai cara apa, pastinya jangan sampai size gambar melebihi 35 kb. Pastikan pula format extention gambar tersebut type JPG. Lebih baik SVG atau WEBMP sesuai saran dari google pagespeed.

Atau jika kamu tidak ingin ribet, gunakan saja extention chrome bernama image compressor. Cara menggunakannya sangat mudah, tinggal drag, geser, klik dan save maka size gambar menjadi ukuran kecil. Ukurannya dapat disesuaikan kebutuhanmu.

Baca: cara menggunakan extention chrome image compressor.

Dibandingkan menggunakan tools dan software, extention chrome image compressor jauh lebih simple. Tanpa harus upload dan menunggu proses pengecilan gambar.

3. Kecilkan skala gambar

Jika kamu pernah mengecek situs mu di Gtmetrix, coba perhatikan di bagian serve scale images apakah berwarna merah ? jika iya, itu bearti Gtmetrix menyarankan kamu untuk merescale images. Tetapi, saya tidak melakukannya. 😀

Memang hal itu baik dilakukan dan sangat direkomendasikan.

Dengan begitu, pemuatan laman situs akan semakin cepat untuk dibuka karena gambar telah menyesuaikan untuk tampilan responsive disegala perangkat. Jika kamu menggunakan wordpress, gunakan saja plugin Regenerate Thumbnail atau kamu dapat menggunakan editor online untuk merubah skala gambar di http://www.picresize.com/.

Merubah skala gambar menjadi ukuran yang disesuaikan memang dapat meningkatkan pagespeed, tetapi dapat merubah penampilan situs menjadi kurang menarik. Karena ukuran gambarnya kecil.

Meregenerate scale gambar juga juga dapat memperbanyak file duplikat image di hosting. Inilah beberapa alasannya mengapa saya tidak melakukannya dengan tujuan untuk menghembat inode hosting.

Dalam hal ini, sebaiknya kamu sesuaikan dengan thema.

Sebelum upload gambar ke blog, lihat bagian lebar single post, featured post, homepage dan sebagainya. Ukuran dimensions gambarnya berapa saja ? Misalnya, 630 x 320 px, 1020 x 460 px dan sebagainya.

Jika sudah ketemu ukuran dimensi gambar sesuai thema, uploadlah gambar berdasarkan ukuran dimensi gambar terbesar. Dengan begitu biasanya, tak ada masalah di bagian serve scale images ketika mengeceknya kembali di Gtmetrix.

Baca: Studi kasus – cara menghemat penggunaan inode hosting.

4. Gambar harus tampil menarik

Bagian ini hanyalah faktor penunjang semata. Namun, bagi saya sangat penting.

Saya selalu mencari gambar yang menarik perhatian pengunjung. Teknik ini digunakan bertujuan untuk membuat rasa penasaran pengunjung. Cukup membantu juga untuk menurunkan angka bounce rate.

Jika kamu ingin melakukannya, carilah gambar yang clean, enak dilihat, memiliki banyak warna dan tampak jernih. Sekali lagi, perhatikan gambar yang kamu gunakan apakah ada watermark atau tidak, jika ada sebaiknya kamu tidak menggunakannya.

Atau kamu dapat menggunakannya dengan catatan melalui proses pengeditan terlebih dahulu, terutama untuk menghilangkan meta datanya.

5. Merubah nama file

Hampir sebagian besar blogger mengabaikan hal ini. Mereka mengupload gambar di situsnya tanpa memperhatikan nama file gambar tersebut. Kadang berupa angka angka, sembarangan tulisan dan sebagainya.

Itu artinya, mereka merugi.

Merugi ? bayangkan saja, misalnya ada sekian banyak artikel pastinya ada sekian banyak gambar pula di dalam post tersebut. Jika tidak di optimasi, tentu saja ia merugi karena gambar di post tersebut untuk tampil di image penelusuran sangat kecil.

Di awal tahun 2019, saya mulai memperhatikan hal ini dengan serius. Walaupun sangat sederhana, lumayan untuk menambah pundi pundi visitor organik yang datangnya dari laman penelusuran image.

Saya sarankan, rubahlah nama file gambar berdasarkan keyword.

Kamu dapat menggunakan keyword utama atau keyword turunan. Akan tetapi, hati hati penggunaan berlebihan dapat menyebabkan duplikat keyword. Mengenai hal ini, dilain kesempatan akan saya bahas, mengapa hal itu bisa terjadi.

6. Jangan biarkan images properties zonk

Images properties biasanya terdiri dari judul gambar dan deskripsi. Jika kamu telah selesai mengupload gambar, jangan biarkan bagian ini kosong ya. Rekomendasinya lebih baik di isi dengan tujuan untuk mempermudah robot penelusuran menemukan gambar situs mu di penelusuran images.

Mengapa hal ini wajib kamu lakukan ?

Salah satu alasannya adalah mesin penelusuran saat ini belum bisa mendeteksi gambar hanya dari tampilan visual, tetapi hanya melihat berdasarkan meta data dari gambar tersebut. Nah, meta data ini memuat banyak informasi seperti kapan gambar tersebut di upload, judul gambar, deskripsi, size gambar dan sebagainya.

Oke, ribet amat. Langsung aja cek contohnya di bawah ini:

Alt Optimasi Gambar

Manfaat Buah Naga Untuk Kesehatan adalah nama file / judul gambar, sedangkan berbagai manfaat buah …. adalah contoh deskripsi pada gambar.

Mohon maaf saya tutupi biar pada kepo 😀

Bagaimana cara membuatnya bisa tampil seperti itu ?

Gampang !

Adapun cara optimasi gambar di blogger sebagai berikut:

Cara Optimasi Gambar di Blogger

Sedangkan cara optimasi gambar agar lebih SEO di wordpress sebagai berikut:

  • Upload gambar seperti biasanya
  • Perhatikan di bagian text alt dan deskripsi. Isi bagian itu menyesuaikan dengan keyword
Cara Optimasi Gambar di WordPress

Sebenarnya ada cara lebih simple dengan memasukkan kode tertentu di dalam tema sehingga alt dan deskripsi gambar akan menyesuaikan postingan, hasilnya akan otomatis terisi. Namun, saya lebih suka manual karena lebih tertarget.

Lau untuk jangka panjang, capek dikit wes lah rapopo…

7. Gambar harus relevan

Ketika kamu telah menyelesaikan ke 6 langkah optimasi gambar sesuai penjelasan di atas, tahap selanjutnya adalah pilihlah gambar yang relevan sesuai dengan artikel.

Saya sendiri pernah membuat percobaan akan hal ini di blog percobaan.

Saya membuat artikel tentang “membuat blog tampil menarik“. Nah, di dalam artikel tersebut saya memberikan foto cewek cantik. Yang mana, judul, deskripsi dan nama gambar cewek cantik itu saya tulis cara membuat blog tampil menarik.

Hasilnya ?

Seharusnya yang muncul di google images gambar yang relevan. Tetapi ini tidak, masih bisa diakali.

Ternyata benar ! cara kerja mesin pencari tidak bisa mendeteksi gambar secara visual. Gambar yang muncul di laman mesin pencarian google image memuat gambar cewek cantik dengan kata kunci tadi. Itu artinya, google matanya katarak coy.. haha…

Jika tidak percaya, coba saja cari sendiri buktinya dengan kata kunci tersebut. 😀

Cara tersebut bisa saja kamu lakukan.

Tetapi hasilnya tidak baik untuk kesehatan blog kamu. Cenderung mengakali pengunjung dan efeknya bisa saja bounce rate meledak.

Sebaiknya, gunakan gambar serelevan mungkin dengan isi content.

Sepertinya ribet amat dah,

Ga juga. Kalau kamu baca perlahan lahan dan pahami satu persatu nanti lama kelamaan kamu juga akan terbiasa.

Nah, itulah beberapa cara untuk melakukan optimasi gambar di blogger dan wordpress. Jika kamu memiliki pertanyaan terkait artikel ini, jangan lupa sertakan komentar di bawah tulisan ini.

Tinggalkan komentar