Cara Mengatasi Baterai Laptop Tidak Terisi Penuh Windows 11

Ada beberapa cara mengatasi baterai laptop tidak terisi penuh Windows 11 yang dapat kita lakukan. Jadi, sebaiknya tidak perlu tidak terburu-buru untuk membeli baterai baru atau bahkan perangkat laptop yang baru. Karena bisa jadi masalahnya hanya sederhana.

Salah satu solusi awal yang dapat dilakukan yakni dengan memeriksa pengaturan daya pada laptop. Selain itu, periksa kembali kabel pengisi daya baterai laptop dan pastikan tidak ada kerusakan fisik pada kabel, misalnya ada yang terputus dan sebagainya.

Beberapa solusi alternatif lainnya yang dapat dilakukan antara lain:

1. Cek dan Sesuaikan Pengaturan Daya

Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah memeriksa pengaturan daya pada laptop Anda. Untuk melakukan hal ini, cukup klik kanan pada ikon baterai yang terletak di taskbar, lalu pilih opsi “Setting” atau “Pengaturan.”

Setelah Anda mengakses pengaturan daya, pastikan bahwa pengaturan yang sedang digunakan mendukung pengisian daya maksimal. Jika Anda menemukan bahwa pengaturan saat ini tidak mengoptimalkan performa laptop, Anda dapat mengubahnya ke mode “Performance” atau “High Performance.”

Memastikan pengaturan daya yang sesuai dapat membantu laptop Anda beroperasi dengan efisiensi maksimal dan memaksimalkan daya baterai yang tersedia. Dengan demikian, Anda dapat menghindari masalah terkait daya baterai yang mungkin mempengaruhi kinerja laptop Anda.

2. Periksa Kabel Charger dan Bersihkan Port Pengisian

Cara mengatasi baterai laptop tidak terisi penuh Windows 11 adalah memeriksa kondisi kabel charger Anda. Pastikan tidak ada kerusakan fisik pada kabel tersebut, seperti sobekan atau patahan. Kabel charger yang rusak dapat mengganggu pengisian daya yang efisien. Selanjutnya, bersihkan port pengisian baterai di laptop dari debu dan kotoran.

Terkadang, debu dapat menghambat pengisian daya secara efisien dengan menghalangi koneksi yang baik antara kabel charger dan laptop Anda. Dengan menjaga kabel charger dalam kondisi baik dan membersihkan port pengisian secara berkala, Anda dapat memastikan bahwa proses pengisian daya berjalan lancar dan efektif, serta mengoptimalkan kinerja laptop Anda.

3. Lakukan Restart Laptop

Restart dapat membantu mengatasi masalah kecil yang mungkin mengganggu pengisian baterai. Dengan merestart laptop Anda, Anda memberikan kesempatan bagi sistem operasi dan perangkat keras untuk me-reset diri mereka sendiri dan menghilangkan gangguan sementara yang mungkin terjadi.

Setelah merestart, periksa apakah masalah pengisian daya telah teratasi. Jika tidak, Anda dapat melanjutkan dengan langkah-langkah perbaikan lainnya atau mempertimbangkan untuk menghubungi dukungan teknis jika permasalahan berlanjut.

4. Periksa Driver Baterai

Selain itu, penting untuk memeriksa status driver baterai di laptop Anda. Driver yang usang atau rusak dapat menjadi penyebab masalah pengisian baterai. Anda bisa membuka “Device Manager,” lalu mencari kategori “Batteries.” Di dalamnya, Anda akan menemukan driver baterai yang digunakan oleh laptop Anda. Jika ada tanda seru atau tanda tanya di samping driver tersebut, itu bisa menunjukkan adanya masalah.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat mencoba melakukan pembaruan driver baterai. Klik kanan pada driver baterai yang bersangkutan dan pilih opsi untuk memperbarui driver. Ini akan membantu memastikan bahwa driver baterai Anda dalam kondisi yang optimal.

5. Gunakan Troubleshooter Windows

Windows 11 memiliki fitur bawaan yang dapat membantu Anda mengatasi masalah pengisian baterai. Anda dapat membukanya dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka “Settings” (Pengaturan) dengan mengklik ikon roda gigi di menu Start atau dengan menekan tombol “Win + I” pada keyboard.
  2. Di jendela “Settings,” cari dan klik pada opsi “Troubleshoot” (Pemecahan Masalah).
  3. Pada halaman “Troubleshoot,” pilih “Additional troubleshooters” (Pemecahan Masalah Tambahan).
  4. Di sana, Anda akan menemukan berbagai opsi troubleshooter yang berkaitan dengan berbagai masalah yang dapat diatasi. Untuk masalah pengisian baterai, Anda bisa mencari opsi yang sesuai dengan “battery” atau “power” (baterai atau daya).
  5. Klik pada opsi troubleshooter yang relevan, dan ikuti panduan yang diberikan untuk menjalankan alat pemecahan masalah.

6. Update BIOS

pertimbangkan untuk memeriksa apakah ada pembaruan BIOS yang tersedia. Terkadang, pembaruan BIOS dapat membantu memperbaiki masalah pengisian baterai yang sulit diatasi. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk memeriksa dan memperbarui BIOS:

  1. Pastikan laptop Anda terhubung ke sumber daya listrik yang stabil dan baterai memiliki daya yang cukup. Proses pembaruan BIOS memerlukan daya yang stabil.
  2. Kunjungi situs web produsen laptop Anda. Temukan bagian dukungan atau unduhan di situs tersebut.
  3. Cari pembaruan BIOS untuk model laptop Anda. Biasanya, Anda akan menemukan daftar pembaruan BIOS yang tersedia berdasarkan model laptop.
  4. Unduh pembaruan BIOS yang paling sesuai dengan laptop Anda. Pastikan Anda mengunduh versi yang benar, karena pembaruan BIOS yang salah dapat merusak laptop.
  5. Ikuti petunjuk yang disediakan oleh produsen untuk melakukan pembaruan BIOS. Biasanya, ini melibatkan menjalankan program pembaruan BIOS dari lingkungan BIOS yang sudah ada.
  6. Setelah pembaruan BIOS selesai, restart laptop Anda.

7. Pertimbangkan Ganti Baterai

Penting untuk menyadari bahwa mengganti baterai laptop bisa menjadi solusi yang efektif, tetapi juga memerlukan biaya tambahan. Sebelum memutuskan untuk mengganti baterai, pertimbangkan apakah laptop Anda masih dalam masa garansi, karena dalam beberapa kasus, masalah pengisian baterai dapat dicakup oleh garansi. Jika tidak, Anda dapat mencari bantuan dari toko komputer atau penyedia layanan teknis yang dapat membantu Anda dengan proses penggantian baterai secara profesional.

Tinggalkan komentar