Banyak orang menyarankan agar mengisi baterai laptop yang benar yakni dengan cara tidak melakukan charge pada saat laptop dihidupkan. Namun, saya sendiri tidak merekomendasikan cara tersebut !. Justeru menurut Saya, malahan bikin baterai cepat rusak dan bocor.
Berbeda dari ponsel atau smartphone yang memiliki indikator persentase pengisian baterai walaupun dilakukan charge dalam kondisi tidak menyala. Sedangkan laptop, tidak ada persentase indikator.
Walaupun sebenarnya terdapat indikator berupa LED warna kuning, akan tetapi kemungkinan besar seorang pengguna tidak akan mengetahui tingkatan persentase pengisian daya baterai. Sehingga, bukan tidak mungkin sering terjadinya over charging yang menyebabkan baterai laptop cepat rusak.
Maka dari itu, hindari cara tersebut dan lakukan beberapa cara mengecas laptop yang baik dan benar di bawah ini:
1. Pastikan voltase daya listrik stabil dan gunakan charger asli
Point pertama yang harus diperhatikan dalam mengisi baterai laptop adalah dengan memperhatikan voltase daya yang masuk ke baterai laptop benar – benar stabil.
Tentunya, Kita harus menggunakan charger laptop original bukan produk kelas murahan. Bukan hanya itu saja, jika tegangan listrik di rumah tidak stabil sebaiknya tidak mencharger laptop.
Apalagi listriknya berasal dari Genset. Efeknya laptop bisa mati mendadak, kerusakan moterboard bisa saja terjadi disebabkan konsleting listrik di dalam laptop.
2. Jangan gunakan laptop selagi proses charge berlangsung dan kurangi tingkat kecerahan layar
Sangat sulit membiasakan diri tidak menggunakan laptop ketika proses charger sedang berlangsung. Termasuk Saya sendiri, bisa – bisa jamuran nunggu baterai laptop hingga terisi ke angka 90%.
Namun tenang saja, Kamu masih bisa menggunakan laptop walaupun proses charger sedang berjalan. Coba ubah pengaturan tingkat kecerahan laya seminimal mungkin. Disarankan di bawah 25% – 30%. Dengan begitu tak ada banyak daya yang keluar.
Selain itu, jangan membuka aplikasi yang memakan resources daya terlalu tinggi. Seperti aplikasi grafis apalagi untuk bermain game tidak direkomendasikan.
3. Perhatikan terus indikator baterai laptop
Yang tak kalah pentingnya dalam melakukan pengisian daya baterai laptop adalah jangan lupa untuk selalu memperhatikan indikator baterai laptop.
Lakukan charge jika indikator baterai laptop telah menunjukkan angka 25%. Hentikan pengisian segera jika indikator laptop sudah menunjukkan angka 90%.
Intinya, jangan dibiasakan melakukan charge hingga baterai habis dan baterai penuh.
4. Colok kepala charger dulu ke stop kontak baru charger di colok ke laptop
Banyak pengguna laptop seringkali mengindahkan hal ini. Kebiasaan mencolok charge dulu ke laptop kemudian dilanjutkan dengan kepala charge ke stop kontak dapat membuat kejutan aliran listrik mendadak ke komponen di dalam laptop terutama motherboard dan hardisk.
Nah mulai sekarang, hentikan kebiasaan itu. Jadi, cara mengecas baterai laptop yang benar adalah dengan mencolok kepala charge terlebih dahulu, kemudian dilakukan dengan mencolok charge ke laptop.
5. Laptop baru harus di cas selama 8 jam
Biasanya obrolan ini selalu seringkali disampaikan kepada pengguna laptop baru oleh penjual. Namun, Saya sendiri kurang sependapat.
Alasannya dikarenakan hampir sebagian besar produk baterai terbuat dari teknologi baterai Lithium. Jenis baterai semacam ini sangat riskan jika pengguna sering melakukan over charging.
Durasi 8 jam sudah termasuk Over Charging yang dapat merusak komponen Cell penyerap daya baterai. Waktu ideal charge baterai laptop adalah kurang dari 2 – 3 jam. Namun, saran Saya tetap memperhatikan point nomor 2 dan 3.
6. Pastikan sirkulasi udara lancar
Sirkulasi udara yang buruk akan mempercepat temperatur suhu laptop meningkat secara drastis. Jika hal ini sering diabaikan, bukan baterai laptop saja yang akan rusak kurang dari 1 tahun pemakain, namun komponen lainnya seperti hardisk, ram, motherboard dan lainnya juga sangat beresiko.
Gunakan Tools hardisk sentinel pro untuk melihat temperatur suhu di laptop. Cari saja software tersebut di penelusuran Google.
7. Pastikan kipas pendingin laptop tidak terpasang di port USB
Pada dasarnya penggunaan kipas pendingin tambahan di laptop sangat direkomendasikan. Hanya saja, efeknya baterai laptop akan cepat terkuras.
Maka dari itu, tips cara mengisi baterai laptop yang banar adalah tidak memasang kipas pendingin laptop secara langsung di port USB. Kamu dapat menggunakan kepala charger untuk menghubungkan kipas pendingin laptop ke stop kontak secara langsung.
Kesimpulan, Saya sendiri sudah menerapkan 7 cara mengisi baterai laptop yang banar seperti uraian di atas. Hasilnya hingga sekarang, baterai laptop masih bisa digunakan walaupun telah melawati 3 tahun pemakaian. Walaupun performanya tidak seperti baterai dalam kondisi baru dan hanya bertahan selama kurang dari 2 jam saja untuk pemakaian normal.