9 Cara Merawat Baterai Laptop Agar Tidak Cepat Rusak

Idealnya usia baterai laptop dapat mencapai 3 – 4 tahun pada pemakaian normal. Bahkan bisa lebih dari itu jika pengguna merawat baterai laptop dengan baik.

Kenyataannya, banyak pengguna laptop sering mengganti baterai pada usia pemakaian belum genap 1 – 2 tahun, baterai laptop sudah tidak bisa mengisi daya dan baterai cepat drain (bocor) atau cepat terkuras habis.

Kerusakan tersebut pada umumnya disebabkan oleh pemakaian yang salah. Contohnya saja, sering membiarkan laptop hingga mati total kehabisan daya baterai. Jangan sampai demikian. Lakukan perawatan dengan mengikuti beberapa tips di bawah ini.

Cara merawat baterai laptop agar awet pemakaian hingga lebih dari 4 tahun

1. Hindari mengisi baterai laptop hingga 100% penuh

Untuk merawat baterai laptop agar awet sebenarnya sangatlah mudah dilakukan. Berawal dari sebuah kebiasaan dalam pemakaian. Hanya saja, banyak pengguna seringkali mengabaikan atau lupa.

Kebiasaan buruk yang seringkali dilakukan ketika menggunakan laptop yakni membiarkan laptop dalam kondisi charge hingga penuh 100%. Bahkan, terkadang dibiarkan berjam – jam atau ditinggal tidur.

Hal itu akan merusak cell atau daya serap baterai dan kelebihan muatan. Jika terlalu sering dilakukan, kondisi baterai akan cepat bocor.

2. Pastikan selalu gunakan charger asli

Jika Kamu lupa membawa charge laptop, jika ingin menghidupkan laptop sebaiknya tidak menggunakan charge laptop milik teman atau sembarangan punya orang lain. Atau pada saat ini charge laptop yang Kamu gunakan telah rusak dan ingin membelinya, ada baiknya perhatikan charge tersebut asli atau tidaknya.

Penggunaan charge kw akan menyebabkan kerusakan pada baterai secara perlahan – lahan dikarenakan arus listrik yang masuk terlalu tinggi atau terlalu rendah dan cenderung tidak stabil. Bukan hanya baterai yang akan rusak jika Kamu mengabaikan ini, namun komponen hardware lainnya seperti hardisk juga akan cepat rusak.

3. Charger laptop dalam keadaan mati

Perlakukan ini bukan hanya pada baterai smartphone saja, namun diterapkan pula pada baterai laptop dan perangkat elektronik yang memiliki baterai. Diantara alasannya yakni pengisian akan semakin lebih cepat daripada dihidupkan. Bukan hanya itu saja, usia baterai laptop juga akan tetap awet.

Hanya saja kebanyakan pengguna tidak sabaran menunggu baterai laptop penuh pada saat pengisian. Solusinya yakni, jika terpaksa menggunakan laptop dalam keadaan hidup, ada baiknya tidak membuka aplikasi yang terlalu berat seperti untuk bermain game, membuka aplikasi grafis dan sebagainya.

4. Jangan pernah menggunakan laptop hingga indikator baterai 0%

Hal ini telah Kami katakan sebelumnya. Tindakan ini merupakan cara merawat baterai laptop agar awet walaupun usia baterai melewati masa 3 tahun lebih pemakaian. Hanya saja Kita sebagai pengguna harus jeli dan selalu memperhatikan indikator baterai. Ketika telah menunjukkan angka 20-30 % sebaiknya segera lakukan proses pengisian baterai laptop.

5. Hindari penggunaan cahaya tinggi

Pengaturan tingkat kecerahan layar laptop biasanya dibuat di atas 80%. Mulai sekarang, sebaiknya hindari menggunakan pengaturan cahaya tinggi. Buatlah tingkat kecerahan layar di bawah 50%. Normalnya, tingkat kecerahan layar 40% sudah cukup terang.

Pengaturan tingkat kecerahan tinggi bukan hanya akan menguras daya baterai semakin cepat habis. Namun, dampak buruknya juga radiasi laptop akan semakin tinggi yang dapat menggangu kesehatan mata.

6. Kontrol waktu pemakaian

Seberapa lama Kamu menggunakan laptop ? 1 jam, 2 jam, 3 jam atau lebih dari itu. Untuk merawat baterai laptop agar tahan lama dan menghindari kerusakan hardware lainnya, langkah mudahnya yakni dengan mengontrol waktu pemakaian. Idealnya, penggunaan laptop jangan sampai melewati batas waktu 4 jam pemakaian.

Selanjutnya istirahatkan laptop selama 1 – 2 jam untuk mengurangi temperatur suhu yang berlebihan.

7. Hindari melakukan charge pada listrik yang tidak stabil

Tindakan ini juga bukan hanya untuk merawat baterai laptop saja. Tetapi, beberapa hardware laptop sekaligus. Arus listrik yang tidak stabil cenderung dapat merusak transmisi daya ke komponen hardware terutama baterai, hardisk dan motherboard.

Maka dari itu, hindari melakukan charge pada tegangan listrik yang tidak stabil. Misalnya saja, ketika listrik mati sebaiknya tidak melakukan charge menggunakan listrik yang berasal dari genset.

8. Minimalisasi penggunaan aplikasi latar

Banyak orang penggunaan aplikasi tidak akan mempengaruhi usia baterai. Padahal, aplikasi latar yang berjalan tanpa disadari akan membuat kinerja laptop semakin extra. Prosesor akan cepat panas, sehingga daya baterai akan semakin cepat terkuras.

Gunakan aplikasi pendukung seperti Ccleaner untuk menonaktifkan aplikasi latar atau aplikasi yang berjalan pada saat start up. Dengan begitu kinerja laptop tidak akan lemot dan baterai laptop tidak cepat terkuras.

9. Pertahankan pola pengisian baterai

Agar baterai laptop awet dalam pemakaiannya harus memperhatikan pola pengisian baterai dengan benar. Misalnya, jika Kamu mengisi baterai laptop hingga 85%, maka lakukan itu secara terus menerus dan konsisten. Jangan sampai melewati batas pengisian 85% ke atas.

Informasi pendukung lainnya: tips merawat laptop baru agar awet.

Begitu pula jika Kamu sering melakukan charge pada indikator 30%, maka jangan sampai Kamu melakukan charge pada indikator 20%. Kebiasaan ini akan membuat daya tahan penyimpanan daya akan berjalan normal dan awet tahan lama.

Perlu diketahui harga sebuah baterai laptop yang asli dapat mencapai 600 ribu – 1 juta rupiah tergantung dari merk. Sedangkan harga baterai laptop kw hanya dikisaran 300ribuan saja. Namun, kurang dari 1 tahun pemakaian biasanya akan cepat drop.

Nah, jangan sampai Kamu terlalu sering mengganti baterai. Maka dari itu, lakukan perawatan baterai dengan menjalankan beberapa tips di atas.

Tinggalkan komentar