Berikut 10 Hal Yang Harus Dilakukan Saat Pertama Kali Beli Laptop

Waktu pertama kali memiliki laptop pada pertengahan tahun 2015 lalu, Saya sempat bertanya, “apa yang harus dilakukan setelah membeli laptop baru?“. Langsung digunakan kah ? Harus di charger minimal selama 8 jam kah ? atau harus di install beberapa program pendukung terlebih dahulu ?

Mungkin saja, Kamu memiliki pertanyaan yang serupa dengan apa yang Saya rasakan dulu.

Tentu saja ada beberapa hal yang harus Kita perhatikan ketika baru pertama kali menggunakan laptop baru. Tujuannya tidak lain adalah untuk meminimalisir kerusakan yang terjadi disebabkan oleh kesalahan pengguna dan agar laptop yang Kita gunakan dapat bertahan lama.

Maka dari itu, lakukan beberapa hal berikut ini setelah membeli laptop baru, diantaranyal:

1. Optimalkan pengaturan daya penggunaan baterai

Untuk mengoptimalkan penggunaan daya baterai laptop dan agar membuatnya lebih awet, maka ada beberapa hal yang saya lakukan. Pertama, merubah tingkat keecrahan layar, mengaktifkan screen saver dan membuat pengaturan batterai saver.

Adapun penjelasannya sebagai berikut:

a. Merubah tingkat kecerahan layar

Pengaturan penggunaan daya pada laptop baru bisanya dibuat default, tingkat kecerahannya pun sangat tinggi berada di kisaran 50% – 65%.

Pengaturan tingkat kecerahan tampilan layar tersebut akan mempercepat laju penggunaan daya baterai, akibatnya penggunaan daya baterai cepat boros. Bukan itu saja, lambat laun kualitas baterai akan semakin menurun.

Maka dari itu, lakukan optimalisasi pengaturan daya penggunaan baterai laptop seperti petunjuk berikut ini:

  • Pilih menu All Setting (lokasinya ada di taskbar, sebelah kiri notif jam),
    All Setting Windows 10
  • Pilih menu SettingPower & Sleep – Related settings – Additional power settings,
  • Pilih Balanced – change plan settings,
  • Ganti tingkat kecerahan layar menjadi 38% dan ubah pengaturannya seperti gambar berikut
    Pengaturan daya baterai laptop

Saya membuat pengaturan tingkat kecerahan menjadi 37% dan ketika dalam waktu 25 menit laptop tidak digunakan maka dia akan hibernate otomatis. Jika kurang cerah, Kamu dapat membuat pengaturan sendiri.

b. Mengaktifkan mode screen saver

Walaupun terkesan sederhana, namun screen saver sangat membantu untuk mengurangi penggunaan daya baterai secara berlebihan.

Screen saver juga dapat mengurangi waktu standy dan menurunkan tingkat kecerahan layar penggunaan laptop serta dapat menjaga LCD layar tetap awet.

Berikut langkah – langkahnya:

  • Ketik kata kunci di kolom penelusuran windows pada taksbar, screen saver,
  • Pilih tulisan change screen saver,
  • Kemudian, pilih screen saver,
  • Contohnya seperti gambar di bawah ini
    Pengaturan screen saver

Saya menyarankan untuk menggunakan screen saver berlatar gelap. Hitam jauh lebih baik. Buat pengaturannya menjadi 5 menit. Artinya, ketika laptop dalam waktu 5 menit tidak digunakan maka screen saver akan muncul.

c. Aktifkan mode baterai saver

Langkah selanjutnya adalah dengan mengaktifkan mode baterai saver. Mode ini akan aktif jika kondisi baterai sudah layak untuk dilakukan pengisian ulang.

Tujuannya adalah agar Kita selaku pengguna tidak lupa ketika baterai laptop sudah mau hampir habis.

Berikut langkah – langkahnya:

  • Pilih menu All Setting – Setting – Baterai Saver
  • Pilih Baterai Saver Setting
    Pengaturan screen saver
  • Ubah pengaturannya menjadi 30% atau 35%
    Setting baterai saver

Artinya, akan muncul notifikasi atau tingkat kecerahan layar akan menurun jika baterai sudah berada di angka 30% atau 35%. Namun, Kamu harus melakukan langkah point a terlebih dahulu untuk membuat pengaturan point c.

Direkomendasikan untuk di baca: perawatan baterai laptop agar awet.

2. Lakukan update sistem operasi

Pembaruan sistem operasi pada laptop sangat diperlukan untuk menjaga performa laptop agar tetap stabil. Keuntungan ketika kita melakukan update sistem operasi diantaranya terhindar dari serangan virus, mempercepat kinerja laptop, peningkatan sistem keamanan dan pembaruan fitur lainnya.

Jika di laptop yang Kamu beli menggunakan operating system Windows 10, maka ada baiknya melakukan update ke versi terbaru. Karena biasanya, laptop yang dijual masih menggunakan Windows 10 versi lama.

Namun, pastikan pada laptop tersebut menggunakan Windows 10 asli. Sehingga, Kamu dapat melakukan update secara langsung dan resmi.

Cari tahu Windows 10 yang digunakan pada laptop baru tersebut asli atau tidaknya, cek menggunakan cara berikut:

3. Apakah perlu anti virus di laptop baru ?

Sebuah pertanyaan yang seringkali diungkapkan pada pengguna laptop baru, “apakah laptop baru membutuhkan anti virus ?“.

Jika Kamu menggunakan sistem operasi Windows 10 dan sering melakukan update secara rutin, maka tidak diperlukan program tambahan anti virus. Karena Windows 10 terbaru sudah dilengkapi dengan sistem keamanan tinggi berupa Windows Defender.

Namun, jika Kamu tidak melakukan update secara berkala maka sangat dianjurkan untuk menggunakan antivirus tambahan. Beberapa antivirus yang direkomendasikan untuk di install dikarenakan kinerjanya yang ringan antara lain:

  • ESET internet security,
  • Kaspersky lab internet security,
  • Bit defender internet security,
  • BullGuard internet security,
  • Total defence,
  • Ahnlab,
  • Tren micro,
  • Norton by symantec
  • dan sebagainya.

Rekomendasi bacaan: daftar antivirus bagi pengguna Windows 10.

Pastikan anti virus di laptop yang Kamu gunakan selalu di update secara berkala untuk menghindari serangan virus komputer serupa ancaman spyware, ransomware, malware dan program jahat lainnya.

4. Mengaktifkan software anti pencurian

Kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi di masa mendatang. Maka salah satu tindakan pencegahan yang perlu Kamu lakukan adalah dengan mengaktifkan software anti pencurian untuk mencegah sewaktu – waktu laptop yang digunakan hilang atau di curi orang.

Dengan fitur tersebut Kita dapat melacak keberadaan laptop Kita di manapun.

Jika Kamu menggunakan Windows 10, pastikan perangkat laptop tersebut terhubung dengan akun Microsoft. Di akun Microsoft inilah nantinya Kita dapat mengaktifkan fitur keamanan “Find My Devices“.

Sign in akun microsoft

Lakukan proses login terlebih dahulu ke akun Microsoft. Jika Kamu membeli product Windows 10 asli, pastinya Kamu akan mendapatkan akun resmi Microsoft dan akses login ke sana.

Jika tidak ada ?

Kamu dapat menggunakan alternatif lainnya.

Di sini Saya menggunakan software pendukung bernama anti virus ESET internet security pro dan Saya mengaktifkan fitur anti pencurian.

ESET Internet security anti pencurian

Saya menghubungkannya ke akun gmail. Dengan fitur ini, Saya mengetahui keberadaan laptop dan dapat mengunci laptop dari jarak jauh. Sama persis dengan fitur yang tersedia di ponsel pintar.

Hanya saja, ketika Kita mengaktifkan fitur anti pencurian, laptop tersebut harus terkoneksi dengan jaringan internet. Namun, fitur anti pencurian ini biasanya akan merekam jejak penggunaan laptop di lokasi terakhir yang terhubung dengan internet.

Jika Kamu menggunakan laptop seri terbaru, biasanya sudah dilengkapi sistem keamanan tinggi seperti fitur finger print dan windows hello. Jadi, tak perlu menggunakan software tambahan.

5. Installasi program pendukung

Selanjutnya apa yang harus kita lakukan setelah membeli laptop baru? Setelah melakukan 4 tahapan di atas, maka langkah berikutnya yakni melakukan installasi program pendukung sesuai dengan kebutuhan.

Aplikasi tersebut dapat meliputi aplikasi pemutar musik dan video, editing foto, browsing internet, pengolah teks, chatting dan sebagainya. Sekarang, aplikasi apa saja yang Kamu butuhkan ?

Pada umumnya, beberapa aplikasi di bawah ini sangat penting keberadaannya. Diantaranya:

  • Microsoft office,
  • Adobe reader / adobe acrobat,
  • Winrar,
  • Internet download manager,
  • Teracopy,
  • dan lainnya.

Aplikasi tersebut biasnaya sering digunakan. Jika Kamu membutuhkan aplikasi lainnya seperti Photoshop, Camtasia dan sebagainya, maka tak ada salahnya utnuk di install juga.

6. Installai aplikasi maintance dan peninjauan performa

Sama seperti layaknya manusia, laptop juga membutuhkan program perawatan secara berkala. Jika manusia diwajibkan melakukan medical check-up minimal 1 tahun sekali, maka laptop juga demikian untuk mengetahui dan menjaga perfoma laptop tetap stabil.

Ada beberapa program / aplikasi maintance dan peninjauan yang wajib di install. Diantaranya seperti:

  • Batterybar, dipergunakan untuk meninjau status penggunaan dan kesehatan baterai laptop,
  • Hardisk sentinel, dapat Kita gunakan untuk melihat kondisi kesehatan hardisk, suhu dan perfoma hardisk dan fungsi lainnya,
  • Austologic disk defrag,
  • CCleaner,
  • dan sebagainya.

Artikel selengkapnya dapat dibaca pada tautan berikut: aplikasi bagus untuk pc windows 10.

7. Aktifkan sistem backup dan restore otomatis

Pada umumnya sebagian besar pengguna laptop akan menempatkan data – data penting berupa file dokumen, foto, video dan sebagainya di media penyimpanan data berupa hardisk atau SSD.

Untuk menjaga kehilangan data atau sistem operasi tidak berjalan dengan benar seperti gagal booting dan masalah lainnya, maka penting banget untuk mengaktifkan sistem backup dan restore secara otomatis.

Jika Kamu pengguna Windows 10, panduannya ada di video berikut ini:

8. Menonaktifkan sistem automatis update

Pada dasarnya sistem automatic update sangat berguna agar kinerja laptop yang Kita gunakan dapat berjalan optimal. Misalnya saja, ketika Kita memperbarui Windows 10 ke versi terbaru maka Kita akan mendapatkan udate Windows defender, keamanan sistem dan sebagainya.

Hanya saja ketika Windows update berjalan, efeknya akan berimbas pada penggunaan kuota data semakin boros.

Saya termasuk pengguna Windows 10 dan lebih memilih untuk menonaktifkan fitur automatis update. Apakah setelah dinonaktifkan Kita bisa melakukan update ? Tentu saja bisa, kapanpun yang Kita mau. Namun, harus dijalankan secara manual.

Itu lebih baik ketimbang kuota data terkuras setiap waktu.

Bagaimana caranya ? ikuti panduannya pada video berikut ini:

9. Uninstall bloatware

Bloatware adalah aplikasi bawaan yang terinstall pada sistem operasi. Khususnya di Windows 10, bagi Saya sendiri ada banyak sekali aplikasi bawaan yang tidak berguna sama sekali.

Contohnya saja,

  • Informasi cuaca,
  • Pembaruan berita terkini,
  • Xbox console,
  • Onenote drive,
  • dan sebagainya

Saya katakan tidak berguna karena tidak ada manfaatnya bagi Saya dan cenderung menghabiskan kuota data serta memperlambat kinerja laptop secara keseluruhan disebabkan aplikasi tersebut berjalan di latar.

Mungkin, pengguna Windows 10 lainnya memiliki pendapat berbeda – beda. Bisa jadi berguna.

Untuk menonaktifkannya, berikut langkah – langkahnya:

  • Pilih menu all setting di taskbar pojok kanan bawah,
  • Pilih di kolom penelusuran Apps,
  • Cari menu Apps and Features,
  • Uninstall aplikasi bloatware seperti yang telah Saya sebutkan di atas
Bloatware windows 10

Dalam contoh di atas, Saya sudah melakukan uninstall aplikasi Weather. Pilih uninstall jika ingin dihapus.

10. Sesuaikan pengaturan sistem

Kakak Saya pada awal tahun 2020 kemarin meminta Saya untuk mencari spesifikasi yang cocok untuknya. Setelah membeli ia bertanya, “apakah laptop baru bisa langsung pakai?“.

Saya menjawabnya, bisa saja. Namun, perfoma laptop tersebut tidak akan optimal. Kemudian, Saya sendiri yang menyarankan untuk dilakukan pengaturan sistem.

Apa saja yang perlu dilakukan ? Karena si Kakak tidak paham betul dengan laptop, maka Saya sendiri yang melakukannya. Saya menerapkan 9 point yang telah Saya sampaikan di atas pada laptop milik kakak Saya.

Selain itu, ada beberapa hal lainnya yang saya lakukan. diantaranya;

a. Meminimalisir fitur windows agar kinerja laptop lebih wus wus

Jika ingin mendapatkan kinerja laptop yang Kamu gunakan ingin cepat, maka salah satu solusinya yakni menonaktifkan fitur animasi di Windows dan fitur lainnya yang dianggap tidak begitu penting.

Adapun langkah – langkahnya sebagai berikut:

  • Klik kanan pada icon Windows di kiri pojok bawah
  • Pilih tulisan System
  • Cari tulisan Advanced system settings -Advanced
  • Di bagian menu performa, pilih Settings
  • Kemudian, ubah pengaturannya seperti gambar di bawah ini;
    Performa windows 10

b. Menyesuaikan tampilan background, font dan lainnya

Tak kalah pentingnya yang harus Kita lakukan setelah membeli laptop baru yakni dengan merubah tampilan wallpaper bawaan dari pabrikan. Saya rasa Kamu bisa melakukannya sendiri.

Selain itu, Saya juga membuat pengaturan lainnya dengan merubah ukuran font dan icon pada Windows 10. Harap maklum, kualitas mata Saya sudah hampir expired. Jika Kamu ingin melakukannya, ikuti panduannya pada video berikut:

Jika Kamu tidak suka dengan ukuran font dan icon yang terlalu kecil, lakukan dengan menonton video tutorial di atas.

c. Nonaktifkan program startup

Saya sendiri membuat tulisan ini secara berurutan dan sistematis. Jika Kamu belum melakukan langkah point no. 5 dan 6, sebaiknya kerjakan terlebih dahulu.

Sebab jika Kamu langsung ke point no. 10 c ini, maka usaha mu akan sia – sia nantinya.

Program startup akan berjalan secara otomatis setelah proses booting sistem operasi selesai dijalankan. Biasanya akan muncul di bagian taskbar bagian bawah. Perlu diketahui bahwa aplikasi yang berjalan di sistem startup akan memperlambat kinerja laptop baru mu.

Laptop akan terasa lemot jika memilik banyak program startup.

Maka dariitu, Saya menyarankan Kamu untuk melakukan langkah no. 5 dan 6. Install semua aplikasi yang dikira penting buat Kamu. Selanjutnya ikuti langkah point 10c.

Langkah – langkahnya:

  • Pastikan laptop sudah terinstall aplikasi Ccleaner Pro dan jalankan aplikasi tersebut,
  • Pilih menu Tools – start up – windows
  • Pilih aplikasi yang ingin di hapus atau pilih disable
  • Perhatikan gambar berikut
    Program Start Up windows

Beberapa aplikasi startup yang dapat Kamu hapus seperti:

  • Microsoft one drive,
  • Microsoft groove,
  • Internet download manager,
  • Adobe reader,
  • dan sebagainya.

Catatan, jika aplikasi tersebut dirasa penting sebaiknya jangan di hapus ataupun di lakukan disable.

Contohnya saja, Saya tidak menghapus antivirus ESET internet security, hardisk sentinel, driver VGA dan sebagainya. Karena aplikasi tersebut sangat penting. Jika di hapus, sistem tidak akan berjalan semestinya.

Selanjutnya, yang tak kalah pentingnya adalah perlakukan laptop baru mu layaknya seperti seorang teman hidup. Laptop juga butuh perawatan dan perhatian khusus.

Lantas, bagaimana cara memperlakukan laptop baru yang benar ? Lakukan beberapa hal berikut:

  1. Bersihkan laptop secara berkala,
  2. Jangan menempatkan laptop di atas kasusr ketika digunakan,
  3. Hindari laptop overheating,
  4. dan sebagainya.

Informasi selengkapnya: perawatan laptop baru yang wajib dilakukan agar awet digunakan hingga 5 – 8 tahun.

Setidaknya ada 14 point wajib yang harus dilakukan saat pertama kali beli laptop dan setibanya di rumah. Cara di atas juga wajib dilakukan setelah proses install ulang Windows berlangsung.

Saya rasa cukup mudah dilakukan. Jika Kamu menemukan kendala atau ada sesuatu yang ingin ditanyakan, jangan sungkan untuk meninggalkan jejak di bawah tulisan ini ya..

Saya tunggu lho..

Tinggalkan komentar