Teknologi merupakan bagian penting dari suatu kehidupan untuk menggerakkan suatu peradaban. Tanpa adanya sebuah teknologi, dipastikan suatu peradaban tersebut tidak akan pernah berkembang. Dapat kamu bayangkan jika di masa sekarang tidak adanya teknologi. Tentunya akan ada banyak kesulitan yang akan kamu hadapi.
Bicara tentang teknologi, siapa sangka sejak dari zaman dahulu telah digunakan. Buktinya, banyak ilmuan dan peneliti telah menemukan bukti bukti jejak keberadaan adanya sebuah teknologi canggih di masa lampau. Misalnya saja penemuan, keberadaan piramida di mesir. Tanpa kecanggihan sebuah teknologi, mana mungkin bangunan itu dapat terwujud.
Tak usah jauh jauh di Indonesia saja, bahwa nenek moyang kita dahulu juga telah menemukan beragam teknologi canggih. Bahkan, keberadaannya hingga kini masih ada dan sering kita gunakan. Sayangnya kita tidak menyadari akan hal itu.
Inilah 9 teknologi kuno asli Indonesia:
1. Tempe
Serius ? Ya, tempe termasuk ke dalam salah satu jejak peninggalan teknologi canggih di Indonesia masa lampau. Hal ini dikarenakan dalam proses pembuatan tempe mengandalkan microba atau microorganisme pada tingkat sel dengan tujuan untuk menghasilkan produk pangan berkualitas dan bernilai gizi tinggi.
Bukti bahwa tempe berasal dari Indonesia berasal dari sebuah manuskrip Serat Centhini dengan tulisan bahasa Jawa kuno pada abad ke 16 silam.
Jika dilihat dari sisi tata cara pembuatan tempe memang sepintas terlihat mudah, akan tetapi tahukah kamu bahwa sebelum produk tempe ini dikenal pendahulu kita telah melakukan serangakaian proses ujicoba begitu rumit hingga terciptalah produk olahan kacang kedelai ini.
2. Keris
Keberadaan teknologi logam telah dikenal sejak awal masehi di Nusantara. Para pembuat keris atau dikenal dengan nama empu zaman dahulu telah mengenal beragam kualitas tingkat kekerasan unsur logam disertai teknik penempataannya.
Keris adalah salah satu senjata sekaligus menjadi bukti akan kecanggihan teknologi masa lalu. Bagaimana tidak, untuk membuat sebuah keris diperlukan pemahaman tingkat tinggi seperti harus mengetahui titik lebur, pemilihan bahan terkuat akan tetapi ringan ketika digenggam, teknik penempaan dan pengolahan, teknik pengukiran dan sebagainya.
Bukan hanya itu saja, leluhur kita telah mengetahui sejak dari zaman dahulu bahwa logam bernama Titanium adalah salah satu logam terkuat dibandingkan dengan besi, baja atau nikel, namun ringan jika digunakan, kuat, keras dan tahan panas hingga dapat mencapai suhu 60 derajat celcius.
3. Rumah Gadang
Siapa sangka arsitektur rumah gadang memiliki kontruksi bangunan anti gempa. Padahal, dilihat dari sisi sejarah, rumah ini telah ada sejak ratusan tahun silam. Itu bearti, pada zaman dahulu banyak orang telah mengenal teknik kontruksi bangunan.
Menurut Darmansyah seorang ahli kontruksi bangunan dari lembanga penanggulangan bencana alam Sumatera Barat mengatakan bahwa dari ilmu kontruksi bangunan Rumah Gadang jauh lebih maju dari ilmu kontruksi di masa sekarang.
Hal ini dikarenakan teknik pembangunan Rumah Gadang tidak membutuhkan paku, pondasi bangunan tidak menyentuh tanah, memiliki daya lentur ketika ada goyangan dari dasar perut bumi dan tahan terhadap guncangan gempa hingga mencapai kekuatan di atas 8 skala richter. Jika ada getaran gempa, Rumah Gadang akan berayun ayun mengikuti arah gelombang gempa.
4. Karinding
Kecanggihan teknologi tak harus menggunakan sekumpulan kabel ataupun daya listrik. Akan tetapi teknologi yang canggih dapat dilihat dari sisi fungsi dan kegunaan dari alat tersebut serta melalui proses pembuatan begitu rumit.
Karinding termasuk ke dalam teknologi kuno asli Indonesia. Sebenarnya alat ini hanyalah sebatas alat musik terbuat dari pelepah bambu berukuran 20 x 1 cm. Alat musik ini jika dimainkan akan mengeluarkan bunyi atau suara begitu khas.
Lantas mengapa karinding dikatakan bagian dari kecanggihan teknologi jaman dulu ?
Alasannya adalah karinding bukan hanya sebatas alat musik musik biasa yang digunakan sebagai hiburan. Berdasarkan penelitian oleh para ahli, karinding mampu mengeluarkan frekuensi gelombang suara yang berfungsi untuk mengusir hama seperti wereng, belalang, burung, tikus dan serangga serta hewan lainnya.
Cara kerjanya, ketika karinding dimainkan maka alat musik tersebut akan mengeluarkan frekuensi getaran gelombang suara low decibel yang mampu mengganggu konsentrasi hama dan membuatnya tidak betah berada di jangkauan suara dari karinding.
Karinding hingga saat ini masih digunakan sebagai alat musik tradisional terutama di daerah Jawa Barat. Selain itu, kerapkali digunakan pada saat menjelang panen raya untuk mengusir hama.
5. Pengindelan Danau Tasikardi
Danau Tasikardi lokasinya berada di Banten. Tak jauh dari lokasi ini ada sebuah jejak peninggalan pada masa kesultanan Banten diperkirakan pada abad ke 16 – 17 M berupa bangunan penjernih air. Keberadaan bangunan ini menjadi bukti sejarah kegemilangan peradaban kesultanan Banten masa lalu.
Bagunan penjernih air ini digunakan untuk menyaring air dari waduk atau danau tasikardi ke Keraton Surosowan dan dialiri ke pemukiman serta sawah sawah penduduk. Sebelum air masuk ke keraton, air yang kotor dan keruh akan melewati serangkaian proses penyaringan secara alami melalui tiga bangunan pengindelan bernama pengindelan putih, abang dan emas.
Proses penjernihan air ini terbilang sangat canggih karena tanpa bantuan peralatan mesin sedikipun. Hanya mengandalkan struktur dan kontruksi dari bangunan pengindelan. Ditiap bangunan pengindelan, air diproses dengan cara mengendapkan bertujuan untuk menyaring air kotor menjadi air jernih layak pakai.
6. Candi Borobudur
Candi Borobudur diperkirakan berdiri pada abad ke 8 atau tahun 824 M pada masa pemerintahan Raja Mataram bernama Samaratungga dari dinasti Syailendra. Hingga saat ini, Borobudur dinobatkan menjadi salah satu candi terbesar di dunia dan paling megah.
Kecanggihan bangunan borobudur dapat dilihat dari segi arsitektur, bahan bangunan, kontruksi bangunan, fungsi bangunan dan sebagainya.
Walaupun rahasia teknik kontruksi bagunan borobudur telah diketahui seperti teknik pengait pada bongkahan bebatuan untuk membuat struktur bangunan menjadi kokoh, namun itu hanya sebagian kecil saja yang diketahui.
Sisi lainnya masih penuh dengan misteri seperti bagaimana bisa bongkahan batu dengan berat ratusan kilogram hingga hitungan ton bisa ditumpuk sedemikian tingginya ?
Jangan kalian berfikir atas bantuan jin ya, hehe,,, cobalah berfikir secara ilmiah dan sains bukan secara irasional.
Bukan hanya itu saja, disetiap sudut bangunan borobudur memiliki banyak ukiran di dinding batu dengan teknik ukir begitu detail dan sangat rapi.
7. Boneka Kayu si Gale Gale
Si Gale gale adalah adalah salah bukti bahwa nenek moyang kita di masa lalu telah mengenal dan mampu membuat boneka mekanikal atau robot walaupun hanya dalam bentuk sederhana.
Boneka si gale gale berasal dari tanah Batak atau tepatnya di Sumatera Utara. Kerumitan dalam menguasi sistem kompleks tali yang mampu menggerakkan boneka ini adalah bukti kecanggihan teknologi kono masa lalu di Indonesia.
Boneka kayu di gale gale pada mulanya diciptakan bertujuan untuk menghibur seorang Raja dari Suku Karo Samosir sekaligus untuk mengenang anak satu satunya yang meninggal dunia. Boneka ini digerakkan dengan sistem kontrol berupa tali temali dengan cara di tarik ulur yang mampu menggerakkan bagian kepala, tangan, badan, lidah, jongkok dan sebagainya.
8. Pranata Mangsa
Pranata mangsa adalah sistem penanggalan musim berasal dari Jawa. Sistem penanggalan ini tak kalah canggihnya dengan sistem penanggalan bangsa mesir, suku maya dan sistem penanggalan di masa sekarang.
Pranata mangsa adalah salah satu bukti bahwa orang Indonesia zaman dahulu telah mengenal ilmu astronomi. Pranata mangsa sistem penanggalan peramalan musim berdasarkan gejala alam dan berhubungan erat denan rasi bintang di langit. Dengan sistem pananggalan ini kita dapat mengetahui kapan datangnya musim hujan, musim panas, kemarau, pengaruh bulan purnama, waktu tanaman berbunga atau berbuah, angin kencang dan sebagainya.
Meskipun keberadaan teknologi sekarang semakin canggih, penerapan perhitungan menggunakan pranata mangsa masih relevan untuk digunakan di bidang pertanian dan pelayaran.
9. Kapal Jung Jawa
Jauh sebelum Columbus dan laksamana Cheng Ho, para pelaut Nusantara ratusan tahun silam telah melintasi sepertiga dunia. Berdasarkan catatan sejarah di dapat dari relief candi Borobudur membuktikan bahwa nenek moyang kita telah menguasai teknik pembuatan kapal kapal besar digunakan untuk berlayar dan armada perang.
Salah satu kapal yang cukup terkenal adalah “kapal Jung Jawa”. Kecanggihan kapal ini dibuat tanpa menggunakan paku satu pun. Selain itu, arsitekturnya begitu luar biasa yang terdiri dari empat tiang layar utama dengan kekuatan mampu menahan tembakan meriam kapal portugis masa lalu.
Kapal jung jawa menurut catatan sejarah pernah digunakan untuk mengangkut armada laut dengan membawa ribuan tentara kerajaan Demak untuk menyerang armada portugis pada tahun 1513 waktu silam.
Itulah beberapa bukti kecanggihan teknologi kuno asli Indonesia atau lebih tepatnya sebelum negara Indonesia terbentuk masa masa pra kemerdekaan. Jika kamu mengetahui teknologi kuno berasal dari Indonesia lainnya, berikanlah komentar relevan di bawah artikel ini.