Cara cek laptop baru penting dilakukan agar merasa puas dengan laptop yang akan kita beli nantinya dan tak ada istilah penyesalan disebabkan salah beli produk, maka penting sekali untuk melakukan standarisasi pengecekan terlebih dahulu sebelum proses transaksi pembelian laptop selesai dan sebelum laptop di bawa pulang ke rumah.
Selain memperhatikan bagian terluar bodi laptop yang masih kinclong, masih ada beberapa hal perlu dilakukan pengecekan.
Berikut ini 8 cara cek laptop baru:
1. Cek kondisi fisik laptop
Hal utama yang harus dicek saat beli laptop baru adalah dengan memperhatikan kondisi fisik dari laptop tersebut. Point – point yang mesti diperhatikan antara lain:
- Lihatlah permukaan luar bodi laptop, apakah ada bagian yang lecet, terdapat goresan atau bekas benturan ?
- Perhatikan pula di setiap baut. Laptop baru biasanya masih terpasang logo segel resmi dari pabrikan
- Jika ada logo segel resmi di baut, cek lagi apakah segel tersebut di pasang double ? jika di pasang double ada kemungkinan laptop tersebut pernah di bongkar
- Perhatikan bagian LCD laptop, apakah ada goresan ?
- Coba perhatikan apakah huruf di body laptop/keyboardnya sudah pudar atau belum?
- Coba rasakan ketika kamu membuka dan menutup layar LCD laptop, apakah engsel layarnya masih oke
- Coba cek di bagian setiap sisi konektivitas seperti port USB, colokan charger dan sebagainya, sudah longgar atau belum ?
- Perhatikan keyboard dan touchpad, apakah masih oke (tidak mendelep) ?
Jika semuanya masih oke dan terlihat masih baru, maka lanjutkan ke point no. 2.
2. Sudah terinstall operating system windows
Apakah laptop baru sudah ada windowsnya? Laptop kekinian biasanya sudah mengikutsertakan Windows original berupa Windows 10 atau Windows 11 untuk versi paling baru. Ketika Kamu membeli laptop baru, pastikan laptop tersebut sudah terinstall windows original dari vendor laptop.
Saya menyarankan untuk menggunakan Windows 10 original untuk mengutamakan keamanan dan kemudahan dalam penggunaan.
Jika laptop tersebut belum terinstall operating system windows, sebaiknya Kamu mencari referensi lainnya. Sebab, jika Kamu tetap membeli laptop tanpa Windows hanya tampilan DOS saja, itu bearti Kamu harus menginstall OS pendukung.
Perlu diketahui, harga OS original dapat mecapat jutaan rupiah. Windows 10 Home saja dibandrol sekitar 1,5 juta – 2 juta rupiah. Jika laptop tersebut sudah dilengkapi dengan Windows 10 original dari vendornya, maka itu jauh lebih baik.
Rekomendasi artikel: aplikasi yang wajib ada di windows 10.
3. Lakukan pengecekan apakah Windows tersebut asli atau tidak
Kata penjualnya sih, ini Windows 10 asli 100% original. Terus apakah Kita akan langsung percaya gitu aja ? Kalau penjualnya bohong ?
Tertipulah Kita.
Perlu diketahui, harga pasaran laptop baru dengan status sudah terinstall Windows original, bajakan dan tanpa Windows cukup lumayan jauh. Perbedaannya berkisar antara 400ribu – 700ribu rupiah.
Jika Kita membeli laptop baru seharga 6 juta, namun di dalamnya terpasang Windows bajakan, itu bearti Kita mengalami kerugian karena bisa saja harga di pasaran laptop tersebut hanya 5 jutaan saja.
Cara cek windows 10 asli atau tidaknya, tonton video di bawah ini:
4. Cek spesifikasi laptop
Jika kata penjual, “laptop ini harganya 7 juta rupiah”.
Namun, jika spesifikasi dari laptop tersebut hanya terpasang RAM berkapasitas 2GB DDR2, GPU 512 MB, hardisk 500GB dan sebagainya, kemudian Kamu membelinya dengan harga 7 juta, maka Kamu telah ditipu oleh penjual tersebut.
Laptop baru dengan spesifikasi tersebut pada tahun 2020 biasanya dibandrol dengan harga 3 jutaan – 4 jutaan saja.
Maka dari itu, ketika Kamu tidak memiliki pengetahuan tentang harga pasaran laptop sebaiknya cari informasi terlebih dahulu di media internet atau lebih mudahnya ajaklah teman atau orang yang lebih paham akan laptop dan dia mengetahui harga pasaran laptop baru secara umum.
Selain itu, Kamu juga harus melakukan pengecekan terkait dengan spesifikasi tersebut.
Apa saja yang dicek saat beli laptop ? Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya:
- Penggunaan prosesor,
- Jenis model onboard yang digunakan
- Kapasitas RAM dan penggunaan versi DDR,
- GPU atau card grafis dan penggunaan versi DDR,
- Kapasistas hardisk atau media penyimpanan data,
- Status keaslian windows.
Adapun cara melakukan pengecekan spesifikasi laptop di windows 10 sebagai berikut:
Jika apa yang dikatakan penjual ternyata benar, tahapan selanjutnya adalah mencocokkannya dengan harga pasaran. Kamu dapat mencari informasi tersebut melalui media internet. Jika harganya berbeda dengan selisih 300ribu – 700ribu, itu hal yang wajar. Karena dari situlah mereka mendapatkan keuntungan dari penjualan produk.
5. Uji performa laptop
Laptop baru sudah pasti semua komponen di dalamnya juga baru. Eittss.. belum tentu. Laptop baru bisa saja onderdil dalamnya sudah di pretelin satu persatu atau laptop tersebut sudah digunakan dalam jangka waktu tertentu.
Maka dari itu, lakukan uji performa laptop tersebut.
Apa saja yang harus di cek? Begini cara cek laptop baru untuk melakukan uji performa:
- Status kesehatan hardisk, cari tau apakah hardisk masih dalam kondisi normal,
- Cek masa kerja hardisk, jika telah digunakan selama lebih dari 10 hari maka baiknya jangan dibeli karena laptop tersebut sudah digunakan dalam jangka waktu tertentu, cek video tutorialnya di bawah ini:
- Uji prosesor, cek status overheating prosesor. jalankan program/aplikasi apa saja lebih dari satu. gunakan tools pendukung seperti system stability tester. Jika terjadi overheating berlebihan suhu diatas 60 derajat, maka pertimbangkan untuk membeli laptop tersebut,
- Cek kondisi kesehatan baterai menggunakan CMD ataupun menggunakan tools baterai bar
- Cek juga kualitas optical drive, copya masukkan dvd dan lakukan proses pengcopyan. Apakah masih berjalan normal ?
- Lihatlah kualitas tingkat kecerahan layar, laptop dengan LCD masih oke biasanya tidak akan terlalu silau jika dilihat
- Cek sensitivitas keyboard dan touchpad
- Cek konektivitas pendukung seperti Wifi
6. Cek masa garansi laptop
Jika membeli laptop dalam kondisi baru, pastikan laptop tersebut memiliki masa garansi. Paling tidak minimal 1 tahun garansi resmi. Kamu dapat menanyakan hal ini kepada penjual. iika ada claim masa garansi selama 2 tahun, itu jauh lebih baik.
Tanyakan pula kelengkapan kartu garansi resmi agar jika terjadi kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan produksi, maka Kamu dapat melakukan claim garansi.
7. Cek kelengkapan barang
Jangan sampai setibanya dirumah baru kepikiran, “loh.. kok ga ada DVD Driver nya ? Tadi bilangnya ada bonus, kok ga ada ?”
Maka dari itu, perhatikan kelengkapan barang sebelum bertransaksi tunai dan membawa laptop tersebut ke rumah. Apa saja yang harus di cek ketika beli laptop baru? diantaranya:
- Cek kelengkapan charger,
- Buku panduan,
- Kartu garansi
- DVD Driver laptop,
- Bukti kwitansi pembayaran resmi dan nota garansi produk,
- Bonus pendukung seperti mouse, kipas pendingin, tas laptop
- dan sebagainya.
8. Beli laptop baru di tempat resmi
Yang ini juga patut diperhatikan, walaupun bukan termasuk ke dalam tips apa yang harus di cek saat beli laptop baru. Karena hal ini dapat mempengaruhi harga jual, tingkat kepercayaan dan ragam pilihan produk laptop nantinya.
Jadi, sebaiknya beli laptop baru di tempat resmi atau toko elektronik yang telah menjadi mitra resmi dari produk laptop yang ingin Kamu beli. Harganya mungkin jauh sedikit murah.
Artikel rekomendasi: kelengkapan laptop baru yang wajib ada.
Gimana ? sekarang Kamu tentunya sudah mengetahui apa saja yang perlu di cek ketika membeli laptop baru. Jika Kamu tidak begitu paham melakukannya, ada baiknya meminta bantuan kepada seorang teman atau kerabat dekat yang lebih paham dan membawanya ke lokasi tempat dimana Kamu akan membeli laptop tersebut.