6 Cara Mengatur Keuangan Bulanan Anak Kos

Himpitan keuangan pernah saya rasakan ketika menjadi anak kos. Dikarenakan salah perencanaan dalam mengelola pengeluaran bulanan, saya pernah meminjam uang ke teman sebesar Rp 200.000,00 untuk keperluan kebutuhan harian. Malu sih, tapi hanya 1 kali itu saja. Setelah mendapat kiriman uang dari orang tua saya mengembalikan pinjaman tersebut.

Tadinya mau minta ke orang tua, tapi ga jadi takut diomelin karena beberapa waktu lalu, saya baru saja meminta uang untuk keperluan kampus.

Menjadi anak kos memang harus cerdas dalam hal mengatur kondisi keuangan. Karena setiap bulannya dipastikan ada banyak pengeluaran rutin. Awalnya memang terbilang merepotkan. Namun, dengan cara inilah seorang anak kos diajarkan arti kemandirian untuk mempersiapkan masa depan.

Begini cara saya dulu mengatur keuangan ketika menjadi anak kos. Coba saja kamu ikuti, barangkali cocok.

1. Ketahui kebutuhanmu

Kebutuhan masing masing individu sangat beragam. Akan tetapi, pada dasarnya kebutuhan hidup anak kos memiliki banyak kesamaan. Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari tahu apa saja kebutuhan pokok (utama) dan primer (fleksibel/cadangan) yang dikeluarkan setiap bulannya.

Mengenai gambarannya, kamu dapat melihatnya di bawah ini.

Contoh kebutuhan pokok anak kos:

  • Uang sewa kos
  • Tagihan listrik dan air
  • Biaya hidup (makan dan minum = Rp 45.000,- x 30 hari)
  • Camilan
  • Pulsa dan kuota internet
  • Air galon
  • Laundry
  • Keperluan hiburan dan jalan jalan
  • Transportasi roda 2, bis umum dan sebagainya
  • Keperluan tugas kuliah (foto copy, pengetikan dan sebagainya)
  • Menabung
  • Dan sebagainya

Contoh kebutuhan primer anak kos:

  • Pembelian buku perkuliahan
  • SPP kuliah
  • Perlengkapan mandi dan make up
  • Biaya mengikuti seminar, workshop dan sebagainya
  • Dan sebagainya

Silahkan sesuaikan dengan kebutuhan masing masing.

2. Membuat daftar belanja bulanan anak kos

Setelah mengetahui kebutuhan hidup bulanan, langkah selanjutnya adalah membuat daftar belanja bulanan anak kos pada catatan harian kamu. Dengan ini kamu dapat memastikan atau memperkirakan besaran biaya pengeluaran bulanan. Sehingga, kondisi keuangan kamu dapat terkontrol dengan baik.

Mengenai contoh daftar belanja bulanan anak kos dapat kamu lihat pada tabel di bawah ini:

Daftar Belanja Bulanan Anak Kos
No.KeteranganDebetKredit
Saldo Awal3,000,000 
1Uang sewa kos 500,000
2Tagihan listrik dan air 80,000
3Biaya hidup (makan dan minum = Rp 45.000,- x 30 hari) 1,350,000
4Pulsa dan kuota internet 200,000
5Air galon 30,000
6Laundry 50,000
7Keperluan hiburan dan jalan jalan 150,000
8Transportasi roda 2, bis umum dan sebagainya 250,000
9Keperluan tugas kuliah (foto copy, pengetikan dan sebagainya) 150,000
10Menabung 50,000
Total 2,810,000
sisa 190,000

Sisa uang dapat kamu alokasikan ke kebutuhan primer, misalnya untuk pembelian perlengkapan mandi dan make up seperti sabun, sikat gigi, parfum, lipstik dan sebagainya. Karena kebutuhan primer bersifat fleksibel / tidak menentu, dalam contoh ini misalnya kamu dapat membeli perlengkapan mandi dan make up cukup 2 – 3 bulan sekali.

Sedangkan kebutuhan primer lainnya seperti SPP kuliah, pembelian buku dan sebagainya, kamu dapat mengajukan tambahan anggaran ke orang tua. 😀

Atau jika kamu sudah punya bisnis usaha sendiri atau bekerja paruh waktu, dari uang gaji bulanan dapat kamu alokasikan ke kebutuhan pokok atau primer.

Rincian pengeluaran anak kos di atas jumlahnya bisa saja lebih atau kurang dari itu. Data di atas hanya sebagai contoh, kamu dapat menyesuaikan dengan kebutuhan hidup masing masing.

3. Alokasikan uang belanja sesuai kebutuhan harian

Jika jatah uang saku bulanan yang diberikan oleh orang tua sebesar 3 juta rupiah, sebaiknya uang tersebut tidak kamu ambil sepenuhnya. Ambillah uang tersebut sesuai kebutuhan harian, sisanya biarkan disimpan di bank.

Cara tersebut sangat efektif untuk mencegah pengeluaran terlalu boros.

Agar tidak bolak balik ATM, kamu dapat mengambil uang dengan rentang waktu 2 minggu sekali. Misalnya hanya mengambil 1,5 juta dan sisanya 1,5 juta disimpan di bank.

Kemudian, alokasikan uang belanja tersebut sesuai dengan kebutuhan harian. Jangan tempatkan uang yang telah diambil dalam satu tempat.

Waktu itu, saya menempatkan uang belanja anak kos di dalam buku tulis. Kemudian, saya pisahkan sesuai kebutuhan makan harian, transportasi, pulsa internet dan sebagainya.

Cara ini juga mengajarkan kita arti sebuah kedisiplinan.

Silahkan, kamu dapat mencobanya.

4. Hindari kegiatan yang kurang bermanfaat dan memiliki kecenderungan hidup boros

Jika jadwal kuliah sedang tidak padat, sebaiknya digunakan untuk melakukan kegiatan yang bersifat positif. Misalnya, belajar mencari pengetahuan untuk menghasilkan uang lewat internet, belajar untuk menjadi seorang entreprenuer dan sebagainya.

Sekali dua kali berkumpul bersama teman teman sih boleh saja untuk menjalin silaturahmi dan keakraban. Namun, jika terlalu sering menghabiskan banyak waktu dengan cara nongkrong di cafe, burjo, jalan jalan dan sebagainya, maka bukan tidak mungkin keuanganmu akan cepat terkuras.

Apalagi jika kamu seorang anak kuliahan dan punya pacar (calon pasangan hidup), pengeluaran bisa jadi lebih boros dan terkadang tidak pernah dianggarkan. Karena bisa dipastikan lebih banyak menghabiskan waktu berdua duaan jalan jalan, nongkrong, makan makan dan sebagainya.

Untuk mengatasi hal ini, buatlah sebuah komitmen bersama dengan pacarmu untuk mempersiapkan masa depan mulai saat ini juga. Misalnya mempersiapkan bisnis, sebuah rencana di masa depan dan sebagainya.

5. Pikirkan dengan matang jika kamu hendak membeli sesuatu diluar anggaran belanja

Itulah sebabnya saya selalu membuat alokasi belanja cadangan seperti contoh di atas. Setidaknya ada uang cadangan yang harus kita persiapkan. Uang cadangan ini bisa kita gunakan untuk keperluan tak terduga misalnya biaya berobat ke dokter, klinik atau rumah sakit atau untuk keperluan tertentu yang sifatnya mendesak.

Agar kondisi keuangan anak kos tidak jauh dari daftar belanja bulanan, kamu harus memikirkan secara matang jika ada kebutuhan lainnya yang tidak masuk dalam perencanaan. Misalnya ketika kamu sedang jalan jalan bersama teman teman, ternyata di sana ada barang bagus yang ingin kamu beli.

Nah, sebaiknya dipikirkan baik baik. Karena jika uang yang ada kamu belanjakan, otomatis akan mengacaukan rencana belanja bulanan secara keseluruhan.

6. Hidup hemat dan disiplin

Walaupun daftar belanja bulanan anak kos sudah dibuat begitu rinci, namun akan sia sia jika kamu berprilaku boros dan tidak disiplin.

Tidak disiplin artinya begini,

Ah.. aku kan sudah membuat anggaran keuangan cadangan dan tabungan, sewaktu waktu bisa aku gunakan. Lagi pula uang di bank masih belum ku ambil, baru juga separuhnya.

Jika kamu sering berfikir seperti itu, mulai sekarang sebaiknya hilangkan pikiran tersebut. Karena kamu akan menjadi pribadi yang kurang disiplin dan tidak memiliki komitmen tinggi.

Selain itu, untuk mengatur keuangan bulanan anak kos agar tidak terlalu boros bisa kamu coba dengan cara memilih tempat makan yang murah. Walaupun demikian, faktor kesehatan tetap harus menjadi prioritas ya..

Nah, itulah cara saya untuk mengatur kondisi keuangan anak kos agar pengeluaran dapat terkendali. Jika kamu memiliki tips lainnya, jangan sungkan untuk menyampaikannya melalui komentar di bawah artikel ini.

Tinggalkan komentar