7 Hari yang lalu setelah artikel ini dipublikasikan atau tepatnya pada 7 Mei 2019, wordpress secara resmi merilis CMS wordpress versi 5.2. Ada banyak hal yang diperbarui, terutama dalam hal peningkatan keamanan, perlindungan kesalahan PHP, dan sebagainya. Salah satunya yaitu penambahan fitur “Site Health” yang dapat kamu lihat pada sub menu “Perkakas”.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut apa saja hal hal yang diperbaruhi di versi 5.2 ini, kamu dapat membacanya pada tautan berikut: https://wordpress.org/support/wordpress-version/version-5-2/
Apa itu “Site Health” ?
Setelah berhasil dan sukses mengupgrade versi wordpress ke 5.2, maka kamu dapat menikmati fitur ini. Coba lihat sub menu Perkakas. Di sana ada menu Site Health.
Fitur site health di wordpress 5.2 ini memberikan gambaran informasi kepada pemilik situs tentang kesehatan situs secara keseluruhan. Di sini kamu dapat melihat skor kesehatan situs dan parameter yang disarankan untuk segera diperbaiki.
Selain itu, fitur site health wordpress juga memberikan informasi terkait dengan konfigurasi situs web wordpress yang kita kelola. Mulai dari informasi server, plugin dan thema yang aktif, status database, versi PHP dan sebagainya.
Lumayan kerenlah,
Untuk membuat skor site health menjadi 100, caranya mudah mudah susah. Tergantung parameternya, kalau cuma gara gara plugin yang tidak aktif. Solusinya cuma aktifkan plugin tersebut atau hapus dan beres dah. Nah, bagaimana dengan parameter lainnya ?
Oke, langsung OTW baca di bawah ini.
Permasalahan ini hasil studi kasus saya sendiri, silahkan jika kamu ingin mengikuti panduan ini. Jika tidak, aku sih rapopo 😀
1. You should remove inactive plugins
Untuk mengatasi masalah ini, gampang bro.. Lihat di dasboard wordpress menu plugin terpasang. Cari, adakah plugin yang tidak aktif. Jika ada hapus plugin tersebut atau kamu dapat mengaktifkannya.
2. You should remove inactive themes
Yang ini juga gampang banget. Tinggal hapus tema yang tidak aktif. Beres dah..
3. Have a default theme available
Masalah ini akan ditemukan jika kamu memiliki thema KUDET alias thema jaman old yang jarang diupdate atau sudah sekian lama tidak diperbarui. Hindari penggunaan thema yang jarang diupdate dari developer themesnya.
Ada beberapa solusi yang dapat kamu lakukan, diantaranya ganti thema wordpress ke thema versi terbaru atau jika kamu masig ingin menggunakan thema tersebut, cukup install 1 thema default dari wordpress.
4. Your site does not use HTTPS
Ga ada solusi lain, hanya cuma 1 aja. Install HTTPS di hosting. Udah gitu aja.
5. Background updates may not be working properly
Pesan ini ada karena proses pembaruan wordpreess secara otomatis tidak kamu aktifkan pada saat installasi di awal. Sebenarnya ini tak jadi masalah. Dibiarin juga ora popo. Toh, kita bisa melakukannya secara manual, tinggal pencet doank kalau ada updatenya lagi.
Namun, jika kamu begitu antusias dengan skor 100, solusinya adalah kamu dapat mengikuti petunjuk berikut:
- Login ke cPanel
- Pilih menu “Softaculous” – edit installasi wordpress
- Cocokkan dengan gambar berikut
- Simpan
Atau, jika kamu melakukan installasi wordpress secara manual di cPanel file manager, berikut caranya:
- Login ke cPanel
- Pilih menu file manager – cari file bernama wp config.php – edit
- Cari tulisan define (‘AUTOMATIC_UPDATER_DISABLED’, true); ubah true menjadi false. Jika tidak ada. kamu dapat menambahkan kode tersebut di wp config.php di baris paling bawah
- Atau jika ingin disesuaikan dengan langkah pertama, kamu dapat menambahkan kode berikut:
add_filter (‘allow_dev_auto_core_updates’, ‘__return_true’); // Aktifkan pembaruan pengembangan termasuk plugin dan thema
add_filter (‘allow_minor_auto_core_updates’, ‘__return_true’); // Aktifkan pembaruan kecil wordpress
add_filter (‘allow_major_auto_core_updates’, ‘__return_true’); // Aktifkan pembaruan utama wordpress - Simpan dan cek hasilnya
6. Your PHP version should be updated
Nah, ini permasalahan terakhir yang saya temukan.
Hal ini dikarenakan kamu masih menggunakan versi PHP jaman old atau di bawah versi 7.3.5.
Ga ada solusi lain, satu satunya cara untuk menghilangkan notif ini adalah upgrade segera versi PHP wordpress mu ke 7.3.5.
Tunggu dulu bro… JANGAN ASAL UPGRADE ya !
Karena ada efek sampingnya yaitu situs kamu mungkin saja bisa eror dan tidak bisa di akses dan sebagainya.
Ngeri amat !
Maka dari itu bro, baca artikel lainnya yang pernah saya tulis sebelum upgrade PHP ke versi 7.3.
Baca di sini bro: cara mengganti PHP di cPanel shared hosting.
Ikuti saja panduannya di sana ya. 😀
7. One or more recommended modules are missing
Kurang lebih ini permasalahannya,
PHP modules perform most of the tasks on the server that make your site run. Any changes to these must be made by your server administrator.
The WordPress Hosting Team maintains a list of those modules, both recommended and required, in the team handbook (buka di tab baru).
Warning The optional module, imagick, is not installed, or has been disabled.
Artinya : modul PHP imagick tidak di install.
Singkat amat artinya 😀
Solusinya yaitu, cukup memberi tanda centang di module imagick pada versi PHP 7.3.5 dan beres. Langkah langkahnya sama seperti No. 6. Cek module imagick. Jika belum di centang, kasi centang aja.
8. One or more recommended modules are missing
Jika kamu menemukan masalah seperti gambar di atas, solusinya saja seperti langkah no. 7. Kasi tanda centang di bagian module fileinfo dan simpan.
Ini hasilnya bro, tara…
Oya, walaupun menurut saya fitur site health ini cukup berguna, namun di beberapa forum luar sana ada yang mempermasalahkan fitur ini. Ada yang bilang ga guna lah, bermanfaat banget lah, dan sebagainya. hmmm…
Menurutmu fitur site health ini gimana broh.. ?
Dibeberapa situs yang saya kelola, selama ini hanya menemukan beberapa masalah di atas saja. Sangat memungkinkan kamu menemukan masalah baru. Dengan menggunakan solusi di atas, masalah semua masalah jadi beres.
Jika kamu menemukan masalah baru, coba tuliskan di komentar ya. Barangkali saya atau teman teman yang membaca artikel ini dapat membantu menjawab.
