Sebelum Pindah Hosting, Lakukan 6 Hal Berikut Ini !

Memutuskan untuk pindah hosting ke provider webhosting baru bukanlah perkara mudah, waktu itu saya harus mempertimbangkan banyak hal diantaranya dari sisi status uptime server, layanan support, resources hosting dan sebagainya.

Nah, jika Kamu saat ini berencana dalam waktu dekat akan pindah dari layanan hosting A ke hosting B dengan alasan tertentu, seperti kurang nyaman dengan layanan hostinglama, situs Blog yang Kamu kelola mengalami peningkatan, sehingga membutuhkan resources yang lebih tinggi dan alasan lainnya, maka ada beberapa hal yang perlu Kamu lakukan sebelum melakukan pindah hosting.

Diantaranya sebagai berikut:

1. Tentukan alasan yang kuat

Saya pernah pindah layanan dari hosting A ke hosting B, alasannya adalah biaya perpanjangan hosting A mahal dan kondisi server tidak stabil alias sering downtime.

Melihat provider web hosting B dengan spesifikasi resources yang sama dengan hosting A dan sedikit lebih murah dan melihat testimonial bahwa status server uptime di hosting B cukup baik, maka saya memutuskan untuk pindah hosting.

Sekarang, apa alasan Kamu pindah hosting ?

Sebaiknya Kamu pikirkan dengan matang tentang beberapa hal berikut, seperti:

  • Harga
  • Spesifikasi paket hosting seperti alokasi Physical memory, unit CPU, kapasitas disk dan sebagainya
  • Status uptime server
  • Layanan support
  • Dan sebagainya

Jika alasannya pada situs Blog atau Website yang kamu kelola mengalami peningkatan trafik secara signifikan, maka tentu saja sebelum pindah hosting Kamu harus mencari provider webhosting yang mumpuni untuk menghandle lonjakan trafik tersebut.

2. Carilah provider web hosting bukan kaleng kaleng

Ada puluhan bahkan ratusan provider webhosting di Indonesia dan luar negara Indonesia.

Jika alasan Kamu sebelumnya tidak puas dengan layanan support dari webhosting lama dan status uptime server sering down, maka sebelum pindah hosting carilah provider webhosting yang seperti Kamu harapkan.

Maka dari itu, penting sekali mengetahui dan mencari banyak referensi.

Jangan sampai, ketika Kamu telah pindah ke hosting B, masalah sebelumnya akan Kamu temukan kembali.

3. 30 Hari sebelum masa hosting habis harus siap – siap pindah

Kenapa hal ini perlu Kamu perhatikan ?

Karena mungkin saja Kamu tidak hanya akan pindah hosting saja. Namun, akan pindah domain atau transfer domain ke webhosting baru.

Nah, jika Kamu akan melakukan pindah domain dan hosting secara bersamaan, maka waktu idealnya dilakukan sebelum 30 hari masa domain dan hosting expired.

Paling lambat 14 hari sebelum waktu expired tiba.

Karena ada ketentuan dari penyedia domain biasanya transfer domain harus dilakukan paling tidak idealnya sebelum 14 hari memasuki masa expired.

Namun, ketentuan tersebut biasanya berbeda beda. Ada yang 14 hari, namun ada yang 7 hari. Idealnya sebelum memasuki masa 30 hari expired.

4. Backup semua data

Nah, point ini sangat penting untuk dilakukan.

Sebaiknya dilakukan sebelum memasuki masa 14 hari expired. Semua data seperti database, content, mysql, email dan sebagainya sudah harus dibackup.

5. Tentukan jam yang tepat untuk pindah hosting

Kapan waktu yang tepat untuk memindahkan semua data yang sudah di backup ke hosting baru ?

Sebaiknya dilakukan pada tengah malam alias tepat jam 00.00.

Ga begitu juga kali..

Tentu saja Kamu harus menghindari jam jam ketika trafik sedang ramai. Karena itu akan menghilangkan penghasilan, memberikan kesan buruk kepada pengunjung situs dan sebagainya.

Coba lihat data analytic situs Blog atau Website yang Kamu kelola. Disana Kamu dapat melihat kapan waktu trafik tidak begitu ramai. Itulah waktu yang tepat untuk memindahkan semua data ke hosting baru.

Karena pada dasarnya, ketika Kamu memindahkan data hosting A ke hosting B, ada waktu jeda atau masa propagansi. Masa ini, situs tidak dapat diakses dalam waktu hitungan jam dan antara kurang dari 24 jam.

Hal itu dikarenakan adanya perubahan DNS server, pengaktifan sertifikat SSL baru dan sebagainya.

6. Sekarang, lakukan pindah hosting

Pada tahap ini, tentunya Kamu sudah menentukan provider webhoting pilihan.

Jika itu sudah dilakukan, sekarang saatnya untuk pindahkan semua data yang sudah di backup tadi dengan memperhatikan point ke-5.

Itulah beberapa hal yang harus Kamu lakukan sebelum pindah hosting dari layanan hosting A ke hosting B.

Langkah selanjutnya, sebaiknya kamu juga melakukan ini. Diantaranya sebagai berikut:

  1. Pastikan situs dapat diakses sepenuhnya setelah. Paling tidak cek secara berkala dalam waktu setiap 2 jam sekali. Jika melewati waktu 12 jam – 24 jam situs tidak dapat diakses, segera hubungi tim support atau Kamu dapat meminta bantuan proses perpindahan hosting jika belum mengetahuinya.
  2. Perhatikan konfigurasi SSL sudah terinstall dan konfigurasi email sudah tersinkronisasi dengan baik
  3. Hapus semua data secara permanen di hosting lama

Semoga tulisan ini memberikan manfaat bagi Kamu yang akan melakukan pindah hosting.

Tinggalkan komentar