Bagi seorang pengguna layanan WordPress self hosting tentu saja sudah tak asing lagi mendengar istilah “Uptime Server” dan “Downtime Server“.
Atau mungkin Kamu saat ini masih bingung dengan istilah tersebut.
Misalnya saja, ketika Kamu mengunjungi provider webhosting tertentu pastinya Kamu akan menemui istilah jaminan Uptime Server 99,90 %, 99,99 %, 99 % dan sebagainya.
Madsudnya apa sih ?
Pengertian dan Perbedaan uptime dan downtime server
Apa itu status server ? Status server merupakan indikator yang dapat memberikan sebuah penilaian baik atau buruknya kualitas dari suatu layanan server webhosting.
Pada umumnya, indikator status server ditandai dengan waktu Uptime dan waktu Downtime.
Uptime server adalah suatu indikator yang menandakan status online dari server webhosting atau server dalam kondisi hidup tanpa mati dan selalu terhubung dengan jaringan internet skala luas.
Sedangkan,
Downtime server adalah suatu indikator yang menandakan status offline dari server webhosting. Singkatnya, waktu server dalam kondisi mati. Kebalikan dari uptime server.
Ukuran status uptime server dan downtime server biasanya direpesentasikan dalam bentuk persen %.
Jika Kamu selaku pemilik Blog atau Website atau saat ini sedang mencari layanan webhosting, tentunya kamu pernah menemukan tulisan jaminan Uptime Server 99,90 %, 99,99 %, 99 % dan sebagainya.
Apa artinya itu ?
Cara menghitung uptime server berdasarkan persentase
Langkah pertama kita harus mengetahui jumlah menit pertahun terlebih dahulu.
Kemudian,
Kita ketahui bersama bahwa 365 hari per tahun x 24 jam per hari x 60 menit per jam = 525.600 menit per tahun.
Sehingga, ketika Kamu ingin menghitung Uptime Server 99,99 % kemudian ingin merubahnya ke dalam satuan menit, maka gunakan rumus berdasarkan contoh di bawah ini:
Uptime Server 99,99% = ( 1 – 0,9999) x 525.600 = 52,56 menit / tahun
Bagaimana ? Apakah sampai di sini Kamu sudah mengetahui cara menghitungnya ?
Oke, kita coba lagi untuk waktu uptime server 99,95 % apa artinya ?
Uptime Server 99,95% = ( 1 – 0,9995) x 525.600 = 262,8 menit / tahun : 60 menit = 4,38 jam / tahun.
Semoga Kamu memahaminya ya,
Tabel uptime dan downtime server
Untuk lebih mudahnya, coba perhatikan tabel uptime server dan downtime server berikut ini :
Satuan % | Downtime per tahun | Downtime per bulan | Downtime per minggu |
90% | 36.5 hari | 72 hours | 16.8 hour |
95% | 18.25 hari | 36 jam | 8.4 jam |
97% | 10.96 hari | 21.6 jam | 5.04 jam |
98% | 7.30 hari | 14.4 jam | 3.36 jam |
99% | 3.65 hari | 7.20 jam | 1.68 jam |
99.5% | 1.83 menit | 3.60 jam | 50.4 menit |
99.8% | 17.52 jam | 86.23 menit | 20.16 jam |
99.9% | 8.76 jam | 43.2 menit | 10.1 menit |
99.95% | 4.38 jam | 21.56 menit | 5.04 menit |
99.99% | 52.56 menit | 4.32 menit | 1.01 menit |
99.999% | 5.26 menit | 25.9 menit | 6.05 menit |
99.9999% | 31.5 detik | 2.59 detik | 0.605 detik |
Penyedia webhosting pada umumnya kan menyebutnya status downtime server dalam peraturan SLA (Service Level Agreement). Jika status server tidak sesuai dengan apa yang mereka janjikan di awal, maka Kamu berhak meminta kepada mereka untuk bertanggung jawab seperti meminta ganti rugi dan sebagainya sesuai ketentuan.
Ada baiknya, kamu tanyakan terlebih dahulu tentang jaminan Uptime dan apa yang diberikan layanan hosting jika tidak sesuai dengan jaminan uptime sebagai bentu ganti rugi sebelum membeli webhosting untuk keperluan membangun website.